Dalam permainan kartu, dealer button adalah salah satu unsur penting yang menentukan siapa giliran untuk menghadirkan kartu berikutnya. Namun, asal mula penggunaan dealer button ini memerlukan sedikit kisah.
Sejarah dealer button bermula dari awal abad ke-20 di Amerika Serikat. Pada waktu itu, penjual (dealer) menggunakan sebuah disket sebagai marker untuk menunjukkan siapa giliran menghadirkan kartu berikutnya. Disket ini dikenal dengan sebutan "buck" yang kemudian menjadi sinonim dengan uang dollar.
Penggunaan disket lain sebagai marker juga menyebabkan nama "button" muncul sebagai alternatif. Silver dollars kemudian digunakan sebagai marker dan telah disarankan bahwa penggunaan ini adalah asal mula "buck" sebagai slang untuk "dollar". Walaupun demikian, tidak semua orang setuju dengan teori ini.
Kini, dealer button biasanya berupa disket plastik putih dengan kata "Dealer" pada kedua sisinya. Dalam permainan kartu di rumah, pemain yang memegang dealer button adalah giliran menghadirkan kartu berikutnya. Namun, dalam kasino atau cardroom, pegawai akan menghandle tanggung jawab ini.
Dealer button juga dapat dibuat modifikasi untuk menunjukkan detail tambahan tentang tangan sedang dimainkan – contohnya, game kill mungkin menggunakan button dengan kata "Kill" pada satu sisinya untuk menunjukkan bahwa tangan saat ini adalah tangan kill pot, dan menghadirkan sisi lainnya untuk menunjukkan bahwa kill-nya tidak berlaku.
Nama "button" sering digunakan untuk referensi posisi dealer, yang merupakan posisi terakhir dalam giliran bet. Berada "on the button" adalah posisi paling menguntungkan dan paling untung dalam permainan kartu.
Lammer (Button) Lain
Dalam kasino dan cardroom cash games, dealer's well mungkin berisi sebuah kumpulan disket yang digunakan oleh dealer untuk menunjukkan siapa giliran berikutnya. Disket-disket ini dikenal dengan sebutan "lammers" atau "button".
Berikut adalah tabel penjelasan tentang lammers yang paling umum digunakan dan artinya:
Button | Fungsi |
---|---|
All In | Dipasang di depan pemain yang telah berikan semua chip mereka. |
Blind, Small Blind with Big Blind | Dipasang di depan pemain untuk menunjukkan bahwa mereka harus membayar jumlah tertentu. Button blind digunakan dalam game single-blind, sedangkan button big dan small blind digunakan bersama-sama dalam game double-blind. |
Missed Blind, Missed Big Blind, Missed Small Blind | Digunakan untuk menunjukkan posisi pemain yang telah melewatkan giliran membayar blind. Ketika pemain kembali, blind yang dilewatkan mungkin dibayarkan segera atau pemain dapat mengangkat button dan menunggu giliran berikutnya. |
No Player or Absent | Dipasang di depan posisi pemain yang tidak hadir selama waktu yang lama. Menurut World Series of Poker Live Action Rules, setelah seat melewatkan blind, each new dealer akan menghadirkan button tambahan di depan posisi pemain yang tidak hadir. |
Reserved | Dipasang di depan posisi pemain yang belum datang untuk menahannya. |
Seat Change | Pemain dapat meminta button ini dari dealer dan memesan pertama pilihan untuk berganti seat ketika pemain lain meninggalkan game. |
Third Man Walking | Menunjukkan posisi pemain yang meninggalkan table ketika dua pemain lain telah pergi. Menurut World Series of Poker Live Action Rules, chip pemain yang tidak hadir dapat diambil oleh house untuk menempatkan pemain baru jika pemain tidak kembali ketika blind datang ke posisinya. |
Kill/No Kill or Kill/Leg Up | Digunakan secara eksklusif dalam game kill. Button ini berbeda-beda pada dua sisinya untuk menunjukkan status pot, mirip dengan "On/Off" marker di Craps. |
Dalam permainan kartu, dealer button adalah salah satu unsur penting yang menentukan siapa giliran untuk menghadirkan kartu berikutnya. Penggunaan lammers lain juga memerlukan pemahaman dan pengalaman dalam bermain kartu.