Filipina dan Indonesia dua negara yang berbeda dalam hal biaya hidup. Namun, perbedaan ini tidak hanya terbatas pada jumlah uang yang harus dibayar, tetapi juga terkait dengan kualitas hidup dan standar penggantian. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan biaya hidup di Filipina dan Jakarta, serta mengetahui apa yang membuat perbedaan tersebut.

Biaya Tempat Tinggal

Di Jakarta, Anda dapat mendapatkan tempat tinggal yang cukup luas dengan biaya sekitar Rp 700,000 – Rp 1,500,000. Sementara di Filipina, biaya yang sama (PHP 2,000 – PHP 5,000) hanya akan mendapatkan bedspace atau tidur bersama-sama dengan 4-6 orang di kamar yang kecil dan sempit.

Biaya Listrik dan Air

Di Filipina, biaya listrik lebih mahal. Sebagai contoh, biaya listrik untuk apartemen sekitar PHP 3,500 – PHP 4,500 (Rp 910,000 – Rp 1,170,000) perbulan. Sementara di Jakarta, biaya listrik relatif murah, hanya sekitar Rp 50,000 – Rp 80,000 perbulan.

Biaya Makan

Di Filipina, biaya makan juga lebih mahal. Sebagai contoh, semangkuk bubur ayam dihargai sekitar PHP 1,500 (Rp 390,000), sementara di Jakarta hanya sekitar Rp 10,000 – Rp 15,000.

Kurangnya Pilihan Penerbangan

Di Filipina, pilihan penerbangan langsung dari Manila – Jakarta hanya tersedia 2 pilihan. Cebu Pacific dan Philippines Airlines. Untuk penerbangan yang lain, Anda harus transit dan memakan waktu tempuh yang lebih lama.

Kesimpulan

Dalam beberapa hal, biaya hidup di Filipina lebih mahal dibandingkan dengan Jakarta. Namun, perbedaan ini tidak hanya terbatas pada jumlah uang yang harus dibayar, tetapi juga terkait dengan kualitas hidup dan standar penggantian. Untuk merantau ke Filipina atau negara lain, kita harus berani nekat, keyakinan yang kuat bahwa kita akan mampu bertahan hidup di negara orang tanpa keluarga dan memiliki modal uang yang cukup.

Dalam akhirnya, biaya hidup di Filipina lebih mahal, namun kualitas hidup juga lebih baik. Jika Anda mau merantau ke Filipina atau negara lain, Anda harus bersedia dengan perbedaan ini dan beradaptasi dengan kondisi baru.