Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Thailand telah memantapkan upaya untuk menghentikan aktivitas judi di negara ini. Seperti yang diketahui, judi adalah hobi yang sangat populer di Thailand, namun kehadiran undang-undang yang ketat membuat orang-orang harus berhati-hati dalam melakukan permainan.
Penyiksaan untuk pelaku judi dapat bervariasi dari 500 baht (sekitar $15) hingga 5.000 baht (sekitar $150). Orang-orang yang ditemukan sedang memainkan judi biasanya hanya dikenakan denda, tergantung pada keparahan permainan, tetapi harus diingat bahwa dapat juga berisi penjara hingga 3 tahun. Penyiksaan yang lebih keras biasanya disimpan untuk organizer game-game tersebut.
Undang-undang ini berlaku bagi warga asing maupun lokal, dan otoritas telah dikenal untuk menahan mereka di penjara sambil menunggu deportasi. Deportasi seringkali menjadi tanggapan, namun jika kasusnya minor, kadang-kadang petugas imigrasi akan mengabaikan deportasi.
Terdapat lebih dari 50.000 orang yang ditahan setahun karena judi di Thailand. Pemerintah sangat serius dalam mencabut permainan ini dan mereka memegang pendekatan yang sangat proaktif. Contohnya, memiliki agen pemerintah yang bersembunyi sebagai mata-mata untuk mengumpulkan bukti atau menjalankan operasi judi untuk menjerat mereka.
Perlu diingat bahwa produksi atau impor kartu remi juga ilegal, sesuai dengan Undang-Undang Kartu Remi tahun 1943. Oleh karena itu, janganlah berencana membawa kartu remi sendiri jika Anda hendak ke Thailand.
Venues Judi Langsung di Thailand
Walaupun undang-undang yang ketat dan upaya yang keras untuk menerapkan hukuman, judi ilegal sangat tersebar di Thailand, dan kasino bawah tanah dikatakan ada di mana-mana. Di Thailand, 70% orang biasanya memainkan judi.
Selain beberapa game poker yang tidak resmi di Bangkok, Koh Samui, Phuket, dan Pattaya, hanya beberapa casino yang terletak di perbatasan Laos, Cambodia, dan Myanmar dengan Thailand, tempat judi adalah legal.
Bangkok: Hub Poker Online Profesional untuk Expatriates
Walaupun judi ilegal di Thailand, Bangkok kini menjadi hub dunia untuk profesional poker online yang mampu membiayai hidup mereka sendiri. Menurut laporan media, berpindah ke Thailand agar memainkan poker online sebagai penghasilan utama telah menjadi trend terbaru dalam komunitas expatriates profesional poker.
Menurut laporan, beberapa pro player dari Amerika Serikat pindah ke Thailand karena faktor bahwa hanya tiga negara bagian di AS yang mengizinkan permainan online dengan uang. Karena profesional memainkan sepenuhnya sebagai pekerjaan full-time, memerlukan koneksi internet cepat dan stabil, yang dapat ditemukan dengan mudah di Bangkok namun kurang mudah di kota-kota lain di Thailand.
Aspek hukum dari permainan online poker sebagai penghasilan utama expatriates adalah tricky untuk dipastikan, karena undang-undang yang ada tidak mengizinkan permainan online dalam mata uang Thai, tetapi aturan tersebut hanya bertujuan untuk membatasi kerugian yang dapat dialami oleh pemain-pemain Thailand. Bagaimanapun, tidak ada hukum yang jelas tentang taruhan dengan mata uang asing, dan kemungkinan bahwa pemain-pemain poker online profesional juga turis yang berkontribusi pada ekonomi negara yang cenderung lemah mungkin cukup untuk membuat otoritas Thailand mengabaikan pelanggaran ini.
Pemain poker expatriates di Bangkok kini mulai bergabung dalam komunitas eksklusif sendiri, baik hidup sebagai kelompok di rumah-rumah judi atau membeli blok condo yang murah. Forum-web aktif yang menyebar informasi penting, termasuk tips tentang permainan online mana yang terbaik dan cara mendapatkan koneksi internet yang cepat. Itu adalah cara sempurna untuk menjadikan skill poker menjadi penghasilan utama.
References:
- "Penalties for gambling in Thailand" (https://www.thethailandlawyer.com/penalties-for-gambling-in-thailand/)
- "Gambling laws in Thailand" (https://www.legislation.gov.th/law/detail/1943)
- "Online poker and the law in Thailand" (https://www.pokernews.com/news/online-poker-and-the-law-in-thailand-24227)