Perjudian online telah menjadi salah satu fenomena yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa sejarah lahirnya permainan poker online dapat ditelusuri kembali ke awal 1990-an.
Pada tahun 1994, Kahnawake Gaming Commission didirikan dengan tujuan untuk mengeluarkan lisensi permainan dan dimiliki serta dioperasikan oleh Suku Indian Mohawk yang berbasis di Kanada. Pembentukannya bertepatan dengan munculnya situs judi online pertama yang memperdebatkan situs mana yang lebih dulu.
InterCasino adalah platform virtual pertama yang didirikan pada tahun 1996, namun menurut beberapa sumber lain, penawaran Microgaming adalah yang pertama. Pada saat itu, perjudian online masih sangat eksperimental dan tidak banyak orang yang mengetahui tentangnya.
Namun, pada tahun 2006, Undang-Undang Penegakan Perjudian Internet yang Melanggar Hukum (UIGEA) ditandatangani menjadi undang-undang oleh Kongres. Hal ini diperkenalkan setelah Pengadilan Banding di Amerika Serikat menetapkan bahwa Federal Wire Act hanya melarang taruhan olahraga online dan bukan permainan untung-untungan.
Keputusan tersebut berarti bahwa kasino online di negara bagian yang tidak melarang perjudian online secara eksplisit tidak ilegal secara teknis. UIGEA secara eksplisit melarang bisnis perjudian menerima pembayaran yang terkait dengan pemain AS untuk taruhan atau taruhan melalui internet.
Hal ini memaksa banyak perusahaan di luar negeri untuk berhenti menerima pemain di Amerika Serikat karena takut akan tuntutan. Namun, tidak semua perusahaan menghentikan aktivitas mereka di Amerika Serikat.
Indonesia dan Perjudian Online
Menurut Menkominfo Republik Indonesia, Indonesia menjadi salah satu negara di ASEAN yang melarang judi online. Oleh karena itu, pemerintah berupaya memberantas situs judi online, termasuk menindak tegas influencer yang mempromosikan dan memfasilitasi konten judi online.
Tindakan promosi dan fasilitasi konten judi online, saat ini dianggap sebagai salah satu modus penyebaran konten judi online. Adapun modus baru penyebaran konten judi online juga menggunakan jaringan telekomunikasi dan platform pesan instan.
Menteri Budi Arie Setiadi memastikan Kementerian Kominfo akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan penyelenggara layanan telekomuniasi seluler guna mencegah penyebaran konten judi online. Selain itu, Menkominfo juga mendorong masyarakat untuk melaporkan jika menemukan konten judi online.
Menurutnya, Kementerian Kominfo siap melayani setiap laporan masyarakat berkaitan dengan judi online. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan menyatakan selama ini sebaran konten judi online ditengarai juga ada yang berasal dari luar negeri.
"Tapi begitu masuk di Indonesia, yang dilakukan pemerintah melakukan pemutusan akses. Ada tiga langkah, pertama adalah domain name atau website-nya. Kedua kalau ketahuan IP, juga kita putus akses. Kalau berupa aplikasi, aplikasinya juga kita putus aksesnya. Untuk melengkapi, jika ada rekening, yang digunakan itu juga kita blokir, supaya mempersempit ruang gerak mereka melakukan kegiatan ilegal ini," jelasnya pada laman resmi Menkominfo yang terbit pada 20 Juli 2023.
Mengenai masih ada situs pemerintah yang memuat tautan judi online, Dirjen Semuel menyatakan sudah lebih dari 5 ribu situs yang ditangani. Menurutnya, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara untuk memastikan situs pemerintah tidak rentan dengan penyusupan.
Dalam artikel ini, kita dapat mengetahui bahwa sejarah lahirnya perjudian online dapat ditelusuri kembali ke awal 1990-an. Pada saat itu, perjudian online masih sangat eksperimental dan tidak banyak orang yang mengetahui tentangnya. Namun, dengan kemunculan UIGEA pada tahun 2006, perjudian online menjadi lebih resmi dan diatur secara hukum.
Indonesia juga memiliki peran penting dalam menghadapi masalah perjudian online. Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk memberantas situs judi online dan mencegah penyebaran konten judi online. Dalam artikel ini, kita dapat mengetahui bahwa Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara untuk memastikan situs pemerintah tidak rentan dengan penyusupan.
Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang sejarah lahirnya perjudian online dan bagaimana Indonesia berperan dalam menghadapi masalah perjudian online.