Dalam permainan poker, strategi adalah kunci untuk menang. Ada dua pendekatan yang umum digunakan dalam permainan ini, yaitu old school dan new school.
Old school strategy mempertahankan bahwa limping (pemain tidak berinvestasi dengan jumlah chip) dalam posisi awal dapat menjadi strategi yang efektif. Mereka juga percaya bahwa betting (berinvestasi) harus dilakukan dengan lebih agresif, terutama ketika memiliki tangan kuat seperti pocket Aces.
Namun, new school strategy berpendapat bahwa GTO (Game Theory Optimal), yang mencari keseimbangan antara kekuatan dan kelemahan, adalah strategi yang paling efektif. Mereka percaya bahwa tidak perlu melakukan limping, melainkan raise (berinvestasi) atau fold (tidak berinvestasi).
Meskipun old school strategy dapat berhasil dalam beberapa kasus, namun new school strategy lebih umum diterima sebagai strategi yang lebih efektif. Hal ini karena GTO mempertahankan bahwa betting harus dilakukan dengan cara yang lebih cerdas dan tidak terlalu agresif.
Namun, perlu diingat bahwa poker adalah game of repeated scenarios (‘spots’), sehingga tidak ada strategi yang sempurna. Pemain dapat mengadopsi strategi yang kurang baik tanpa segera mengetahui errornya. Oleh karena itu, penting untuk selalu beradaptasi dan meningkatkan keterampilan.
Old School Thinking
Beberapa heuristik lama mempertahankan bahwa betting harus dilakukan hanya untuk menjaga leadership (memimpin) atau mengambil pot (menangkan pot). Namun, ini tidak benar. Seorang pemain yang memiliki range advantage (kelebihan dalam rentang tangan) adalah pemimpin, dan bukan hanya karena betting.
Lagi pula, donk betting (menginvestasikan chip tanpa adanya investasi sebelumnya) dianggap sebagai gerakan pemula. Namun, dalam beberapa kasus, donk betting dapat menjadi strategi yang efektif, terutama ketika board (tangan) memfavoritkan preflop caller (pemain yang tidak berinvestasi sebelumnya).
New School Thinking
Namun, new school thinking juga memiliki kelemahan. Mereka berpendapat bahwa GTO adalah strategi yang paling efektif, namun GTO sendiri tidak dapat menjamin kemenangan. Dalam poker, variasi (vulnerability) sangat tinggi, sehingga pemain dapat mengadopsi strategi yang buruk tanpa segera mengetahui errornya.
Oleh karena itu, penting untuk beradaptasi dan meningkatkan keterampilan. Strategi GTO sendiri tidak akan memberikan hasil yang signifikan jika lawan-lawannya memiliki strategi yang lebih baik. Seorang pemain harus dapat beradaptasi dengan lawan-lawannya dan bermain dengan cara yang paling efektif.
Kesimpulan
Dalam permainan poker, strategi adalah kunci untuk menang. Old school strategy mempertahankan bahwa limping dan betting harus dilakukan dengan lebih agresif, sedangkan new school strategy berpendapat bahwa GTO adalah strategi yang paling efektif. Namun, penting untuk beradaptasi dan meningkatkan keterampilan, serta bermain dengan cara yang paling efektif terhadap lawan-lawannya.
Dalam beberapa kasus, poker dapat dianggap sebagai game yang tidak etis. Namun, hal ini hanya karena variasi dalam permainan poker yang sangat tinggi. Oleh karena itu, penting untuk selalu beradaptasi dan meningkatkan keterampilan supaya dapat menjadi pemain yang lebih baik.
Dalam artikel ini, kita telah membahas strategi old school dan new school dalam permainan poker. Kita juga telah mengetahui kelebihan dan kelemahan dari setiap strategi. Oleh karena itu, penting untuk beradaptasi dan meningkatkan keterampilan supaya dapat menjadi pemain yang lebih baik.