=====================================================
Pada peluncuran Galaxy S21 Series 5G di Indonesia, Samsung memutuskan untuk tidak melengkapi ponsel dengan slot kartu microSD. Hal ini mengakibatkan konsumen tidak bisa memperluas kapasitas memori internal yang sudah tertanam di dalam ponsel.
Selvia Gofar, Head of IT & Mobile Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan bahwa versi terendah dari Galaxy S21 Series 5G sendiri sudah dibekali dengan memori internal 128 GB. "Dengan (128 GB) ini, ponsel sudah bisa menyimpan hingga ribuan foto dan video," ujarnya.
Ernest Prakasa, perwakilan #TeamGalaxy, juga mengatakan bahwa kapasitas penyimpanan 128 GB sudah memadai untuk keperluan sehari-hari. Namun, ia mengakui bahwa media penyimpanan sebesar itu bisa saja kurang, apabila konsumen merupakan seseorang yang kesehariannya sering merekam atau mengunduh video.
Beda dengan seri Galaxy S20 sebelumnya di Indonesia yang mentok dengan memori 128 GB, trio Galaxy S21 tersedia dalam pilihan kapasitas memori lebih tinggi sehingga konsumen masih memiliki opsi. "Heavy video user mungkin akan butuh di atas itu (128 GB), misalnya 256 GB atau 512 GB," pungkas Ernest.
Sementara itu, perwakilan Samsung Global menyebutkan bahwa fitur slot kartu microSD di Galaxy S21 Series 5G dihilangkan karena tidak begitu "dibutuhkan". Sebagai gantinya, konsumen bisa memilih opsi memori internal yang lebih tinggi.
Untuk Galaxy S21 Series 5G versi Indonesia (kecuali Galaxy S21 Ultra 16 GB/512 GB), konsumen harus menambah dana Rp 1 juta untuk meningkatkan kapasitas memori internal. Berikut harga lengkapnya:
- Galaxy S21 8 GB/128 GB = Rp 13 juta
- Galaxy S21 8 GB/256 GB = Rp 14 juta
- Galaxy S21 Plus 8 GB/128 GB = Rp 16 juta
- Galaxy S21 Plus 8 GB/256 GB = Rp 17 juta
- Galaxy S21 Ultra 12 GB/128 GB = Rp 19 juta
- Galaxy S21 Ultra 12 GB/256 GB = Rp 20 juta
- Galaxy S21 Ultra 16 GB/512 GB = Rp 22 juta
Selain menambah kapasitas storage lewat varian lain, ada pula opsi media penyimpanan berbasis cloud, salah satunya adalah OneDrive yang tertanam di berbagai smartphone Samsung. Aplikasi ini bisa digunakan konsumen untuk menyimpan foto, video, dan berbagai file lainnya di media penyimpanan virtual yang bisa diakses menggunakan internet.
Yang perlu diingat, kecepatan transfer data ke cloud via internet biasanya jauh lebih pelan dibandingkan kecepatan transfer memori internal ponsel ataupun kartu microSD, di samping membutuhkan kuota data di jaringan seluler.