=====================================
Dalam teknologi antena, koordinat kartesius digunakan untuk mendefinisikan posisi dan orientasi antena. Dalam hal ini, setiap koordinat dalam vektor dimulai dari asal dan terletak di titik-titik yang spesifik pada sumbu-x, y, dan z.
Koordinat kartesius dapat digunakan untuk mendefinisikan posisi dua titik di ruang, yang ditunjukkan sebagai matriks 2×3 yang sesuai dengan dua vektor tiga-unsur. Dalam kasus ini, antena berputar sekitar garis yang menghubungkan dua titik.
Untuk mendefinisikan putaran sekitar sumbu-x, y, atau z, dapat digunakan huruf "x", "y", atau "z" secara bergantian. Misalnya, "Z" untuk mendefinisikan putaran sekitar sumbu-z.
Contoh
- [0 1 0]
- [0 0 0; 0 1 0]
- "Z"
Tipe Data
- double
- string
Fungsi Objet
Berikut beberapa fungsi objek yang terkait dengan koordinat kartesius:
axialRatio
: Hitung dan/atau plot rasio aksial antena atau array.bandwidth
: Hitung dan/atau plot lebar frekuensi absolut antena.beamwidth
: Hitung lebar beam antena.charge
: Hitung distribusi muatan pada permukaan antena atau array.current
: Hitung distribusi arus pada antena atau array.design
: Rancang prototipe antena atau array untuk beresonansi di sekitar frekuensi yang ditentukan.EHfields
: Hitung medan listrik dan magnetik antena atau medan listrik dan magnetik elemen antena dalam array.efficiency
: Hitung efisiensi radiasi antena.impedance
: Hitung impedansi masuk antena atau impedansi scan array.info
: Tampilkan informasi tentang antena, array, atau platform.memory
: Estimasi memori yang diperlukan untuk menyelesaikan jaringan antena atau array.mesh
: Tampilkan properti jaringan metalik, dielektrik antena, atau array struktur.optimize
: Optimalkan antena atau array menggunakan optimizer SADEA.pattern
: Plot pola radiasi dan fase antena atau array, atau pola yang tersembunyi elemen antena dalam array.rcs
: Hitung dan plot RCS monostatik dan bistatik platform, antena, atau array.
Contoh Default Slotted Waveguide Antenna
Buat dan tampilkan antena slotted waveguide dengan nilai properti default.
ant = waveguideSlotted;
show(ant)
Plot pola radiasi antena pada 2.45 GHz.
plotpattern(ant, 2.45e9)
Contoh Antenna Slotted Waveguide Custom
Buat antena slotted waveguide dengan ukuran yang sesuai.
ant = waveguideSlotted(Length=806e-3, Width=94e-3, NumSlots=8, ...
Height=44e-3, Slot=antenna.Rectangle(Length=53e-3,Width=6.5e-3), ...
SlotToTop=40.3e-3, SlotSpacing=80.6e-3, SlotOffset=10e-3, ...
FeedHeight=31e-3, FeedOffset=[-362.7e-3 0], FeedWidth=2e-3);
Tampilkan antena.
show(ant)
Plot impedansi dan S-parameters dari 2.2 GHz hingga 2.8 GHz.
freq = 2.2e9:0.025e9:2.8e9;
figure
impedance(ant, freq);
s = sparameters(ant, freq);
figure
rfplot(s);
Referensi
[1] Perovic, Una. "Investigation of Rectangular, Unidirectional, Horizontally Polarized Waveguide Antenna with Longitudinal Slotted Arrays Operating at 2.45 GHz".