Dalam dunia audio, penggunaan ported enclosures (ruang berlubang) dalam sistem subwoofer telah menjadi sangat populer. Sebagai listener, Anda akan menemukan bahwa suara yang dihasilkan oleh subwoofer akan lebih dalam dan memiliki irama yang lebih berat.
Namun, untuk orang lain, kelebihan utama menggunakan ported enclosures adalah dapat merekam dinamik range yang lebih baik dan bass overall. Berikut ini beberapa desain box subwoofer yang ideal untuk mendapatkan deep bass.
Kekurangan Ported Enclosures
Sementara ada beberapa kelebihan dalam menggunakan ported enclosures, tetapi juga ada beberapa kekurangan yang perlu diingat.
Kelebihan terpenting adalah bahwa beberapa subwoofer berlubang akan menghasilkan suara yang dapat didengar saat udara mengalir melalui lubang. Masalah lainnya adalah ketika subwoofer dibuat terlalu keras. Jika Anda membuat subwoofer terlalu keras, kinerja sistem tersebut akan menurun.
Hal ini akan membantu menghilangkan kelebihan dari suara yang akurat dan bebas distorsi. Dengan demikian, penting untuk memilih ported enclosures yang tepat dan sesuai dengan tujuan Anda.
Penggunaan Ported Enclosures: Bagaimana Mengekalkan Panjang
Ada beberapa pertimbangan umum yang perlu diingat saat menentukan panjang ported enclosures:
- Volume Box atau Ruang Berlubang: Volume box atau ruang berlubang sangat penting karena:
- Larger enclosures memerlukan port yang lebih pendek untuk mencapai tuning yang sama
- Larger boxes dengan panjang port yang sama dan area akan menurunkan tuning
Batasi Panjang Ported Enclosures
Anda tidak dapat menggunakan panjang ported enclosures apa pun Anda inginkan dan berharap suara yang baik. Contoh, beberapa box dimensi tidak memungkinkan port yang lebih dalam, seperti 16-inch port depths.
Dalam kasus tersebut, Anda mungkin harus membengkokkan port. Jika Anda ingin melakukannya, di mana Anda harus membengkokkan port?
Untuk menghitung tempat harus membengkokkan port, kurangi lebar port dari dalam box depth, dan markah yang Anda temui adalah tempat harus membengkokkan port.
Bagaimana Menghitung Panjang Ported Enclosures?
Berikut ini rumus untuk menghitung panjang ported enclosures:
L = ((2.35625 * 10⁴ * D² * N) / (V * F²)) * (k * D)
Variabel:
- L: panjang port or vent
- D: diameter of the vent
- N: number of ports
- V: volume of the box
- F: tuning frequency of the box
- k: end correction factor
Apa Itu End Correction Factor (k)?
End correction factor adalah ukuran jarak yang ditambahkan ke panjang pipe resonance untuk menghitung frekuensi resonansi pipe.
Dalam kata lain, itu adalah pengukuran gelombang berdiri dan tergantung pada radius tube. Dengan demikian, end correction factor adalah metrik kritis dalam menghitung panjang port.
Penggunaan Aero Port Calculator (Dimensions)
Umumnya, aero ports tidak memerlukan area yang sebanyak slot ports. Biasanya, Anda perlu sekitar 7-11 sq. inches per cubic foot untuk aero port.
Biasanya, Anda menggunakan aeros 6-inch atau 2 4-inch pada subwoofer 15-inch dengan daya sekitar ~1500w. Aturannya adalah Anda memerlukan jarak clearance di ujung port yang sama dengan diameter port.
Rumus Area Port Bulat
Mari gunakan port bulat panjang 14″ yang tinggi 4″ (lebar).
Jika Anda memiliki port bulat dalam desain, Anda dapat menghitung area port menggunakan rumus berikut:
Round Port Area = Pi x radius² – di mana radius adalah setengah lebar
Contoh: 3.142 x 4 untuk pipa diameter 4″ = 12.568 sq.in
Rumus Area Slot Port
Mari gunakan port slot panjang 14″ yang tinggi 4″ (lebar).
Untuk menghitung area port, gunakan rumus berikut:
Slot Port Area = length x width – di mana length adalah panjang dan width adalah lebar
Contoh: 14″ x 4″ = 56 sq.in
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas kelebihan dan kekurangan penggunaan ported enclosures dalam sistem subwoofer. Penting untuk memilih ported enclosures yang tepat dan sesuai dengan tujuan Anda. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan kualitas suara Anda dan menikmati pengalaman mendengarkan yang lebih baik.