Evaluasi Dimensi dan Morfologi Slot Orthodontics: Penelitian Baru

Evaluasi Dimensi dan Morfologi Slot Orthodontics: Penelitian Baru

Penggunaan slot bracket orthodontic dengan lebar yang berbeda telah menjadi praktik umum di kalangan orthodontis. Namun, penelitian yang mendukung pilihan tersebut masih terbatas. Artikel ini akan membahas hasil dari penelitian besar dan acak yang menyelesaikan masalah ini.

Dalam penelitian ini, tim dari Dundee, Skotlandia melakukan eksperimen untuk membandingkan efektivitas sistem bracket orthodontic dengan slot lebar 0,018 inch dan 0,022 inch. Mereka mengumpulkan data pada awal dan akhir pengobatan, serta setelah 9 bulan untuk mengetahui resorpsi akar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok dalam semua parameter yang diukur, termasuk durasi pengobatan, skor PAR final, dan resorpsi akar. Jumlah pasien yang mengalami ekstraksi/non-ekstraksi juga seimbang.

Tabel berikut membandingkan hasil dari kedua kelompok:

0,018 inch 0,022 inch
Durasi pengobatan (bulan) 29,3 (SD=9,3) 31,2 (SD=12,3)
Skor PAR final 7,4 (SD=5,1) 6,0 (SD=4,4)

Ketika membaca hasil penelitian ini, saya merasa bahwa penelitian ini sangat baik dilakukan danlaporan. Metodologi yang digunakan sangat baik dan hasilnya jelas diterangkan. Saya merekomendasikan bahwa sebagian besar orthodontis membaca artikel-artikel ini, jika Anda dapat melewati firewall EJO.

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua sistem bracket, sehingga konklusi yang sama seperti banyak studi ortodontik lainnya. Sementara beberapa orang mungkin merasa bahwa hasil ini tidak berguna, saya lebih cenderung merasa bahwa hasil ini menekankan pentingnya operator dalam pengobatan ortodontik daripada bracket dan wire. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada "resep" yang sempurna untuk pengobatan ortodontik dan bahwa penggunaan bracket dan wire hanya sebagai alat bantu, bukan sebagai penentu hasil pengobatan.

Artikel-artikel ini juga membahas beberapa faktor yang mempengaruhi durasi pengobatan, seperti usia pasien, jenis malokklusi, dan keterlambatan appointment. Saya percaya bahwa penelitian ini menawarkan informasi yang berguna bagi orthodontis dalam membuat keputusan klinis yang lebih baik.