Pada bulan April 2011, Intersputnik, sebuah penyedia bandwidth satelit berbasis Moskwa, melaporkan peningkatan pendapatan hampir 14 persen menjadi $81,4 juta, yang meningkat 13,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan ini melebihi target perusahaan dan mencapai $81,4 juta, yang meningkat 23 persen dibandingkan dengan tahun 2009.
Dalam sebuah wawancara pada tanggal 25 April, Deputy Director-General Intersputnik, Stefan Kollar, mengatakan bahwa langkah ini akan memperkuat posisi perusahaan dalam pasar Rusia dan akan menjadi langkah berikutnya untuk menjadi operator satelit yang nyata. "Langkah ini akan meningkatkan kapasitas satelit kita dan membantu kami meningkatkan pendapatan," kata Kollar.
Intersputnik mengoperasikan kapasitas satelit yang dipesan pada 15 buah pesawat luar angkasa, termasuk SES dan Intelsat dari Luxembourg, Eutelsat dari Paris, serta dua operator satelit domestik Rusia, Russian Satellite Communications Co. (RSCC) dan Gazprom Space Systems. Perusahaan juga telah menyelesaikan kesepakatan dengan Asia Broadcast Satellite (ABS) dari Hong Kong untuk menggunakan kapasitas pada ABS-1, yang beroperasi di 75 derajat timur bujur.
Intersputnik juga telah mengadakan kesepakatan dengan ABS untuk pengembangan posisi orbital 3 derajat barat, yang saat ini diisi oleh ABS-3, dan perusahaan juga telah menyelesaikan kesepakatan dengan Spacecom dari Israel untuk menggunakan satelit Amos-5 di 17 derajat barat.
Salah satu kapasitas terbesarnya adalah penggunaan 19 transponder pada satelit Eutelsat W7, yang kemudian dinamai sebagai Eutelsat 36B, di 36 derajat timur. Intersputnik saat ini mengoperasikan 1.700 MHz bandwidth satelit, setara dengan 47 transponder standar.
Untuk beberapa tahun, perusahaan telah mempertimbangkan apakah akan naikkan tingkat sebagai pemilik kapasitas sendiri. Setelah berdiskusi pada pertemuan dewan direksi di Krakow, Polandia, Intersputnik memutuskan untuk memesan pesawat luar angkasa sendiri untuk 16 derajat barat.
Langkah ini akan disusul dengan keputusan apakah perusahaan akan mengembangkan spektrumnya di 78 derajat timur. Selain itu, Intersputnik juga telah menyelesaikan kesepakatan dengan ABS untuk menggunakan kapasitas pada ABS-2, yang direncanakan untuk diluncurkan pada tahun 2013.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan telah mempertimbangkan apakah akan mengembangkan posisi orbital lainnya. Salah satu contoh adalah penggunaan satelit Express MD-1 yang dioperasikan oleh RSCC di 80 derajat timur.
Dengan demikian, Intersputnik berencana untuk menjadi operator satelit yang nyata dan meningkatkan pendapatan dengan memesan pesawat luar angkasa sendiri.