Laptop wus-wus pada saat dinyalakan dan dipakai. Mode sleep dan hibernate tidak bisa (force shutdown). Namun, entah disebabkan setting yang belum tepat atau apa, laptop tidak bisa restart. Pada saat direstart, laptop akan force shutdown.
Atas kendala-kendala tersebut, kemudian saya browsing mencari solusi. Ternyata kendala ini juga dialami banyak pengguna semenjak beberapa tahun yang lalu. Akhirnya saya menemukan solusi. Pada beberapa artikel web dan video You Tube, dikatakan bahwa kendala laptop force shutdown tersebut bisa diatasi dengan cara mengutak atik saklar (switch) yang ada pada Caddy.
Sakar/switch berada di sisi luar Caddy
Nah, ternyata, jenis Caddy berdasarkan keberadaan saklar kecil ini bisa dibagi menjadi 3.
Caddy dengan saklar yang terletak di bagian dalam, di samping port SATA.
Caddy dengan saklar yang terletak di sisi luar sebelah kiri.
Caddy yang tak memiliki saklar.
Solusi yang saya temukan, adalah untuk caddy yang bersaklar. Untuk mengatasi masalah force shutdown pada saat restart, sleep, maupun hibernate adalah dengan menggeser saklar caddy. Saklar tersebut memiliki 3 posisi, kiri, tengah, dan kanan. Nah, beberapa pengguna mengatakan bahwa saklar harus berada di posisi kanan supaya tidak terjadi kendala force shutdown. Namun ada beberapa pengguna yang berhasil mengatasi masalah ini dengan menggeser saklar ke tengah.
Lalu bagaimana dengan laptop saya?
Gagal. Hehe… Cara tersebut tidak berhasil dijalankan pada laptop Asus X454Y yang saya pakai. Akhirnya bagaimana? Akhirnya saya copot HDD, kemudian DVD ROM saya kembalikan ke tempatnya. Saya hanya menggunakan SSD saja. Sedangkan HDD saya pasang ke HDD enclosure dan berfungsi sebagai eksternal HDD.
HDD Enclosure merk Orico
HDD terpasang ke HDD Enclosure
Untuk sementara saya hanya akan menggunakan SSD saja di laptop. Force shutdown itu tidak baik bagi kesehatan HDD, mengurangi umur HDD. Jadi ya di laptop, saya menyediakan satu partisi kecil sebagai tempat penyimpanan data yang sedang saya pakai. Sisanya saya simpan di HDD yang telah menjelma menjadi HDD eksternal.
Cuma SSD, HDD nya dideportasi ke HDD enclosure
Sebagai catatan, apa yang terjadi di atas itu adalah kendala yang terjadi pada laptop saya. Dan berdasarkan beberapa artikel, video, dan komentar pada artikel dan penonton video tersebut, ada banyak pengguna SSD + HDD yang berjalan baik-baik saja.
Nah demikian sedikit pengalaman yang saya peroleh saat memasang SSD dan HDD dalam satu laptop. Meski ujung-ujungnya HDD harus mengalah dan bermukim di External HDD Enclosure. Silahkan jika ada tanggapan, masukan, maupun pertanyaan, bisa dituliskan di kolom komentar.
Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat.
Adu booting HDD vs SSD di laptop jadul Toshiba Satelite L740
Upgrade SSD Adata XPG SX6000 Lite ke Laptop Acer E5-476G
Upgrade SSD Midasforce 120GB ke NETBOOK Toshiba NB305