Memori DDR3: Berhati-hati Dalam Mengganti atau Menambahkan RAM

Memori DDR3: Berhati-hati Dalam Mengganti atau Menambahkan RAM

Saya sedang merencanakan untuk menginstall memori DDR3 ke komputer saya, namun saya khawatir bahwa tindakan tersebut dapat menghancurkan perangkat kerasnya, sehingga saya menuliskan artikel ini sebelum membuat kesalahan bodoh.

Pilihan yang paling aman adalah dengan mengganti memori RAM dengan sebuah kit dual channel. Menggabungkan berbagai modul memori (dibeli terpisah) dapat menjadi permainan taruhan, dan hasilnya tidak tentu. Mungkin dapat bekerja dengan baik,
mungkin memerlukan pengaturan manual pada BIOS (by the way – tidak semua motherboard mendukung fitur ini),
ataupun mungkin gagal bekerja sama sekali.

Oleh karena itu, saya merekomendasikan untuk membeli kit RAM yang kompatibel daripada mencampurkan berbagai modul memori yang dibeli terpisah.

DDR3L (1.35V) dapat bekerja pada voltase DDR3 (1.5V) tanpa mengalami kerusakan. Tidak akan meledak menjadi api, hanya jangan meng-overclock-nya melebihi 1.65V.

Penggunaan Memori DDR3L

Penggunaan memori DDR3L dapat dibilang lebih aman dan efisiensi energi. Namun, perlu diingat bahwa memori ini memiliki voltase yang lebih rendah dibandingkan dengan memori DDR3.

Jika Anda ingin menginstall memori DDR3L, pastikan bahwa motherboard Anda mendukung penggunaan memori ini. Selain itu, perlu diingat bahwa memori ini dapat bekerja pada voltase yang lebih tinggi jika BIOS Anda mengizinkannya.

Kesimpulan

Menginstall memori DDR3 atau memori DDR3L dapat menjadi proses yang mudah dan aman jika dilakukan dengan benar. Penting untuk membeli kit RAM yang kompatibel dan memastikan bahwa motherboard Anda mendukung penggunaan memori tersebut. Jangan lupa untuk mengikuti instruksi instalasi dan pengaturan BIOS dengan benar.

Saya harap artikel ini dapat membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat sebelum menginstall memori DDR3 atau memori DDR3L.