Sudahkah kalian dengar istilah "sapat!"? Ya, itu adalah kata yang diucapkan oleh pemain gaple orang Sunda ketika kartunya habis lebih dulu. Saat itu, otomatis diadakan perhitungan kartu, dan hanya tiga pemain saja yang menghitung kartu mereka. Perhitungan ini dilakukan dengan menambahkan titik-titik pada kartu, dan siapa punya total angka tertinggi maka dia yang kalah.
Namun, bagi pemain yang sudah "sapat!", di permainan selanjutnya akan mengeluarkan kartu lebih dulu. Biasanya, kartu yang dikeluarkan adalah kartu balak, yakni kartu dengan titik-titik pada bagian kiri dan kanan yang sama.
Selain itu, ada juga istilah "balikan deui" yang berarti ulangi lagi. Istilah ini diucapkan ketika pemain menerima kartu balak yang jumlahnya lima. Langsung saja melakukan pengocokan ulang.
Kemudian, terdapat istilah "kolotan" yang memiliki tujuan mempercepat terjadi gapleh. Ketika orang Sunda bilang, "Sok eta kartuna kolotan", kita harus peka menghitung angka mana yang harus digaplekan.
Namun, istilah "ngoraan" adalah kebalikannya dari istilah "kolotan". Tujuannya untuk memperlambat terjadi gapleh. Biasanya, pemain yang ngomong "ngoraan euy" adalah pemain cupu. Takut kalah diaaa~!
Itulah istilah-istilah dalam permainan gaple orang Sunda. Hati-hati, NENGGAR CADAS!1!1!
Sejarah Permainan Gaple
Gaple adalah sejenis permainan kartu ukuran persegi panjang dengan garis pembatas yang membagi sisi muka kartunya. Pada kartu gaple, ada titik-titik yang menunjukkan angka.
Jumlah kartu gaple ada 28, dan kartu gaple bernilai tertinggi adalah kartu dengan titik 6 di bagian kiri dan 6 di bagian kanan.
Menurut laman Kompas.com edisi 5 Juli 2022, gaple awalnya adalah permainan kartu untuk membunuh waktu. Namun, permainan ini acap disalahgunakan dan berujung judi atau taruhan.
Versi Muasal Gaple
Ada telusuran waktu yang menunjukkan bahwa permainan gaple berasal dari China. Kendati begitu, versi muasalnya punya kisah berbeda.
Dinasti Song yang memerintah China pada 1162-1494 mengenal gaple sebagai permainan rakyat kebanyakan. Biasanya, permainan gaple ata domino marak saat festival Wulin.
Ada juga versi cerita gaple berbasis sosok Hung Ming yang hidup di masa 181-234 Maseehi. Hung Ming menciptakan gaple agar prajurit penjaganya tidak mengantuk saat berjaga malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.