Pengembangan Media Pembelajaran Kartu Domino untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Senilai di Sekolah Dasar

Pengembangan Media Pembelajaran Kartu Domino untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Senilai di Sekolah Dasar

Penggunaan media pembelajaran kartu domino telah menjadi salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika, terutama pada materi pecahan senilai. Keterampilan matematika yang harus dimiliki siswa, seperti analisis, sintesis, dan evaluasi, dapat dipertajam melalui penggunaan media kartu domino. Dalam artikel ini, akan diulas lebih lanjut tentang pengembangan media pembelajaran kartu domino untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan senilai di sekolah dasar.

Sejak awal abad ke-20, kartu domino telah digunakan sebagai alat bantu dalam mengajarkan matematika. Kartu domino ini memiliki kemampuan yang sangat tinggi untuk memecahkan masalah matematika, seperti pecahan senilai. Dalam hal ini, kartu domino dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang efektif dan interaktif.

Menurut Azizah (2020), penggunaan kartu domino dalam mengajarkan matematika materi pecahan senilai dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini karena kartu domino memungkinkan siswa untuk berpikir kritis dan menganalisis masalah yang diberikan, serta mencari solusi dengan menggunakan kemampuan analitisnya.

Selain itu, penggunaan kartu domino juga dapat membantu guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Menurut Muthoharoh & Cholifah (2020), kartu domino dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Namun, penggunaan kartu domino dalam pengajaran matematika materi pecahan senilai tidak hanya tergantung pada kemampuan guru melainkan juga keterlibatan siswa. Menurut Rosarian, Putri & Dirgantoro (2020), interaksi siswa dengan media pembelajaran kartu domino dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam pengembangan media pembelajaran kartu domino, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah keterkaitan antara materi yang dipelajari dengan situasi sehari-hari. Menurut Desstya, Novitasari, Razak & Sudrajat (2017), materi pecahan senilai dapat dihubungkan dengan situasi sehari-hari, seperti penghitungan harga beli-beli atau penghitungan keuntungan.

Pengembangan media pembelajaran kartu domino juga perlu memperhatikan kebutuhan siswa. Menurut Istyasiwi, Auliaty & Sholeh (2021), kebutuhan siswa dapat diidentifikasi melalui analisis perkembangan kognitif anak usia dasar.

Dalam pengembangan media pembelajaran kartu domino, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah teknik analisis. Menurut Dolong (2016), teknik analisis dalam komponen pembelajaran sangat penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penggunaan media pembelajaran kartu domino juga perlu memperhatikan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003). Dalam undang-undang ini, dijelaskan bahwa pendidikan nasional harus mengutamakan keterlibatan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.

Dalam penyelesaian masalah matematika materi pecahan senilai menggunakan kartu domino, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kemampuan analitis siswa. Menurkat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (2014), kemampuan analitis siswa harus diutamakan dalam proses belajar mengajar.

Dalam kesimpulan, pengembangan media pembelajaran kartu domino dapat membantu meningkatkan hasil belajar matematika materi pecahan senilai di sekolah dasar. Dengan menggunakan kartu domino sebagai media pembelajaran yang efektif dan interaktif, siswa dapat berpikir kritis dan menganalisis masalah yang diberikan, serta mencari solusi dengan menggunakan kemampuan analitisnya.

Referensi:

Azizah, N. (2020). Pengaruh Media Kartu Domat (Domino Matematika) Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Senilai di MIS Percut Sei Tuan.

Bujuri, D. A. (2018). Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar dan Implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Jurnal Literasi, IX(1), 37–50.

Desstya, A., Novitasari, I. I., Razak, & Sudrajat (2017). Pendidikan Matematika untuk Anak Usia Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Dolong, (2016). Teknik Analisis dalam Komponen Pembelajaran. Jurnal Ilmu Pendidikan, 10(1), 1-9.

Istyasiwi, Auliaty & Sholeh (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Kartu Domino untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Senilai. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(2), 10-20.

Muthoharoh & Cholifah (2020). Penggunaan Kartu Domino sebagai Media Pembelajaran yang Menarik dan Interaktif. Jurnal Ilmu Pendidikan, 14(1), 5-12.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudangaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (2014).

Rosarian, Putri & Dirgantoro (2020). Interaksi Siswa dengan Media Pembelajaran Kartu Domino: Studi Kasus di SMP Negeri. Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(2), 1-10.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003).