Limit fungsi trigonometri memiliki definisi sebagai nilai terdekat suatu sudut dalam fungsi trigonometri. Perhitungan ini dapat disubstitusikan layaknya limit fungsi aljabar, tapi dengan fungsi trigonometri yang harus diubah terlebih dahulu. Kesalahan dan kesulitan siswa dilihat dari langkah-langkah penyelesaian tertentu yaitu siswa tidak tahu menggunakan identitas trigonometri dalam menyelesaikan masalah, siswa di kelas kesulitan untuk memahami identitas-identitas trigonometri, siswa tidak paham materi limit fungsi trigonometri, dan siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya kesulitan siswa yaitu siswa melakukan kesalahan pada penerapan konsep, baik konsep limit fungsi trigonometri maupun konsep prasyarat terkait dengan limit fungsi trigonometri. Dalam hal ini siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal limit fungsi trigonometri, kurangnya ketelitian siswa menyebabkan siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar; Siswa tidak memahami identitas trigonometri sebagai prasyarat yang terkait dengan soal limit fungsi trigonometri.
Dalam hal ini, siswa tidak dapat mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal); Materi ajar yang sulit dan bentuk penyajian materi yang disampaikan guru kurang menarik; Cara belajar siswa yang tidak memahami konsep materi melainkan dengan menghafalkan rumus dan prosedur dalam menyelesaikan soal; Kesulitan dalam mengelola pembelajaran yang kreatif karena motivasi belajar matematika siswa yang secara umum tergolong rendah; dan Kurangnya pengetahuan materi prasyarat yang dimiliki siswa membuat guru perlu mengulang kembali materi yang berhubungan dengan limit fungsi trigonometri sehingga sulit dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan materi tersebut (Rufiatun, 2013).
Motivasi belajar disebut sebagai seluruh dorongan untuk mencapai proses belajar. Motivasi terbagi menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik merupakan keinginan yang timbul pada diri sendiri (individual) tanpa pengaruh lingkungan, sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan pengaruh dari luar yang bisa berubah-ubah setiap saat.
Menurut Herbert Spencer (Catron & Allen, 1999), anak bermain karena mereka punya energi berlebih. Energi ini mendorong mereka untuk melakukan aktivitas sehingga mereka terbebas dari perasaan tertekan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dapat dengan memberikan soal dalam bentuk kartu domino.
Kadomati adalah kartu domino matematika trigonometri. Kadomati ini telah diterapkan pada siswa kelas XII Semester 1 di SMA N 1 Gubug pada materi Limit Trigonometri. Kartu domino diisikan soal limit trigonometri dan jawaban dari soal yang ada dikartu lain.
Cara bermainnya, siswa dibagi atas 5 siswa dalam satu kelompok, masing-masing kelompok mendapatkan satu set kartu domino dan dibagikan kepada 5 siswa secara merata, sisa kartu di letakkan di meja sebagai soal awal. Kemudian siswa meletakkan kartu domino yang merupakan hasil jawaban dari soal pada kartu yang ada di meja, seterusnya sampai kartu habis dari semua tim.
Sebagai reward, kelompok yang dapat menyelesaikan permainan paling cepat mendapatkan hadiah dari guru. Dengan menggunakan Kadomati sebagai media mengerjakan soal dalam pembelajaran, mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan siswa menjadi lebih aktif dan tidak jenuh saat pembelajaran matematika.
Dengan demikian, Kadomati dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga guru dapat mengatur waktu yang lebih efektif dalam menyelesaikan materi limit fungsi trigonometri.