Pendidikan dan Pembelajaran
Penggunaan media kartu domino telah menjadi salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, terutama pada mata pelajaran matematika. Dalam makalah ini, kita akan membahas penggunaan alat peraga domino logaritma untuk mempermudah pembelajaran logaritma.
Definisi Logaritma
Logaritma adalah operasi matematika kebalikan dari eksponen. Cara penggunaannya dalam pembelajaran dapat menawarkan tantangan bagi siswa, sehingga dibutuhkan alat peraga yang efektif untuk mempermudah pemahaman konsep logaritma.
Penggunaan Alat Peraga Domino Logaritma
Kartu domino logaritma adalah alat peraga konkret yang dapat membantu siswa memahami konsep logaritma. Dengan menggunakan kartu domino, guru dapat membuat materi menjadi lebih interaktif dan menarik, sehingga meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran.
Manfaat Penggunaan Alat Peraga Domino Logaritma
Dalam makalah ini, kita akan membahas beberapa manfaat penggunaan alat peraga domino logaritma dalam pembelajaran logaritma. Beberapa di antaranya adalah:
- Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran logaritma
- Mempermudah pemahaman konsep logaritma dengan menggunakan kartu domino sebagai alat peraga konkret
- Menurunkan tingkat keabstrakan konsep agar siswa lebih mudah memahami
- Meningkatkan kemampuan analisis dan problem-solving siswa dalam pembelajaran logaritma
Hasil Belajar
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa penggunaan kartu domino dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD. Rata-rata hasil belajar sebelum menggunakan kartu domino adalah 55,33%, sedangkan setelah menggunakan kartu domino meningkat menjadi 75,33%.
Referensi
- A.Cahyadi. (2019). Pengembangan Media dan Sumber Belajar: Teori dan Prosedur.
- Aprinawati , Iis. (2017). Penggunaan Media Kartu Domino Bilangan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sd . Jurnal Pelangi
- Arsya, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
- Aulia Setyawati, Rahaju, Sri Hariyani. (2019). Pembelajaran Operasi Pecahan dengan Model Make a Match dan Permainan Kartu Domino. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 10, No. 2,
- Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke Cipta
- Hamalik, O. (1993). Metode dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.
- Harjanto. (1997). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
- Mujiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud
- Sadiman, dkk. (2014). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
- Sudjana, Nana (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT Remaja Rosdakarya
- Tukiran. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbantuan Permainan Who Wants To Be A Millionaire. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika. 3(3), 188-198. DOI: 10.33654/math.v3i3.71
- IDAPITASARI, N. . (2021). PENGGUNAAN KARTU DOMINO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOGARITMA . TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 1(4), 259-274.
Latar Belakang
Pembelajaran matematika adalah salah satu materi penting yang harus dikuasai oleh siswa. Namun, pembelajaran matematika dapat menjadi sulit dan membosankan jika tidak dilengkapi dengan alat peraga yang efektif. Kartu domino adalah salah satu alat peraga yang telah digunakan dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Tahapan Penggunaan Alat Peraga Domino Logaritma
Berikut adalah tahapan penggunaan alat peraga domino logaritma:
- Guru membuat kartu domino logaritma yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari.
- Siswa dibagi menjadi kelompok dan masing-masing diberikan beberapa kartu domino.
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat konsep logaritma menggunakan kartu domino sebagai alat peraga.
- Siswa bekerja dalam kelompok dan berbagi ide dengan teman-temannya.
- Guru memberikan umpan balik dan membantu siswa jika mereka mengalami kesulitan.
Kesimpulan
Penggunaan kartu domino logaritma dapat menjadi salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Dengan menggunakan alat peraga ini, guru dapat membuat materi menjadi lebih interaktif dan menarik, sehingga meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran.