Menghadapi Kebuntan: Perselingkuhan, Kebohongan, dan Pembodohan

Menghadapi Kebuntan: Perselingkuhan, Kebohongan, dan Pembodohan

Indonesia, negara yang dikenal sebagai bangsa yang berani danuggle dalam menghadapi tantangan, namun ternyata memiliki masalah yang sangat signifikan. Masalah ini bukan hanya sekadar masalah internal, tapi juga mempengaruhi stabilitas politik dan sosial. Mereka adalah perselingkuhan, kebohongan, dan pembodohan.

Perselingkuhan telah menjadi ciri khas pemerintahan Indonesia. Rakyat tidak percaya dengan pemerintahnya, karena banyak tindakan yang dianggap sebagai kebohongan dan korupsi. Pemanjaan terhadap TKA Cina dan penggebukan terhadap bangsa sendiri semakin fulgar dipertontonkan tanpa malu. Dari hari ke hari, rakyat hanya disuguhi unjuk rasa, tuntutan, dan desakan terkait hak rakyat.

Kebohongan dan pembodohan telah menjadi budaya pemerintahan Indonesia. Banyak pejabat publik yang tidak memiliki integritas dan jujur dalam menjalankan tugasnya. Mereka hanya mengutamakan kepentingan pribadi dan politik, daripada kepentingan rakyat.

Kita harus sadar bahwa kebohongan dan pembodohan tidak akan pernah membantu meningkatkan kualitas hidup rakyat. Kita harus berani mencari solusi yang jujur dan adil untuk masalah-masalah yang kita hadapi.

Pertanyaan

Akankah hal seperti ini terus menerus akan kita alami dan deritai? Tampaknya hanya ada dua jawaban, presiden harus mundur secara terhormat atau dilengserkan sebelum habis masa jabatannya, agar habis gelap, terbitlah terang.

Saran

Kita harus berani percaya kepada pihak lain apalagi jika menyangkut masalah agama, silaturahmi, kangen-kangenan sebagai ujud keakraban persaudaraan yang memang sebagai prasarat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Domino Effect

Dalam permainan domino, kita harus menggunakan strategi dan logika untuk menyelesaikan setiap teka-teki. Kita harus menghadapi tantangan dan kebuntan, namun tidak lantas putus asa. Kita harus berani mencari solusi yang jujur dan adil.

Wait and See

Kita harus menunggu dengan sabar, apakah rencana gelar Gerakan Moral reuni 212 pada tanggal 1 dan 2 Desember nanti juga akan mendapatkan hambatan bahkan larangan.