Seringkali, orang menganggap bahwa air yang tersedia dalam suatu wilayah berasal dari curah hujan atau air tanah. Namun, ternyata, peran melting snow (perluasan salju) juga sangat signifikan dalam membentuk ketersediaan air.
Pada daerah-daerah dengan iklim dingin, seperti di Amerika Utara dan Eropa, sebagian besar aliran sungai dan runoff pada musim semi dapat dipahami sebagai hasil melting snow. Salah satu contoh adalah Sungai Platte Selatan di Colorado dan Nebraska. Sejarahnya, sungai ini hampir "mati" setelah suplai air dari perluasan salju habis pada akhir musim semi. Namun, sekarang, air irigasi yang berasal dari sawah dan kebun mulai mengaliri tanah dan menambahkan kembali akuifer alluvial (deposit pasir dan kerikil yang terbentuk oleh sungai) pada musim semi dan panas. Akuifer ini kemudian berkurang pada musim gugur dan dingin dengan cara memancarkan air bawah tanah ke Sungai Platte Selatan.
Kontribusi Melting Snow terhadap Aliran Sungai
Salah satu cara untuk menggambarkan kontribusi melting snow terhadap aliran sungai adalah dengan melihat grafik hidrograf yang menunjukkan aliran rata-rata harian (average streamflow) untuk empat tahun di Sungai American Utara dekat Bendungan North Fork di California. Peaks besar dalam grafik tersebut sebagian besar berasal dari perluasan salju, meskipun hujan juga dapat menyebabkan runoff.
Perbedaan Antara Musim dan Tahun
Tidak hanya musim yang mempengaruhi runoff dari melting snow, tapi juga tahun. Perhatikan bahwa peak-peak aliran sungai pada tahun 2000 sangat besar, sedangkan pada tahun 2001 aliran sungai relatif kecil. Mungkin ada kekeringan yang terjadi di wilayah California tersebut pada tahun 2001. Kekurangan air yang disimpan sebagai salju dalam musim dingin dapat mempengaruhi ketersediaan air selama sisa tahun. Hal ini kemudian dapat mempengaruhi jumlah air di reservoir (waduk) yang terletak di hilir, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi ketersediaan air untuk irigasi dan suplai air untuk kota-kota dan desa.
Melting Snow dan Banjir
Efek melting snow terhadap potensi banjir, terutama pada musim semi, adalah hal yang membuat banyak orang khawatir di seluruh dunia. Selain banjir, perluasan salju juga dapat mempengaruhi longsor dan aliran debris (material yang mengalami erosi). Di wilayah pegunungan seperti Swiss, perluasan salju adalah komponen penting dari runoff. Dalam kombinasi dengan kondisi cuaca khusus, seperti hujan lebat pada saat salju mengalami perluasan, maka dapat menjadi penyebab banjir. Di Swiss, prediksi melting snow digunakan sebagai alat pemberitahuan banjir untuk memprediksi runoff dari perluasan salju dan potensi banjir.
Referensi
- Snowmelt forecasting as a contribution to operational flood warning, oleh Stefan Voigt