Pengembangan pembelajaran matematika sangat dibutuhkan karena keterkaitan penanaman konsep pada siswa. Nantinya, siswa juga akan andil dalam pengembangan matematika lebih lanjut ataupun dalam mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, pengembangan matematika tersebut akan terhambat oleh pandangan masyarakat yang keliru tentang kemudahan dalam proses pembelajaran. Akibatnya, mata pelajaran matematika diampu oleh guru yang tidak profesional, tidak mau kreatif dalam mengembangkan pembelajaran.
Sebagai guru matematika, diharapkan dapat memberikan pengalaman melalui benda-benda nyata (konkret). Yaitu media alat peraga yang dapat digunakan sebagai jembatan bagi siswa untuk berpikir abstrak membantu dalam proses pembelajaran. Media merupakan alat bantu bagi pengajar untuk mengajar. Dengan menggunakan media, pengajar akan lebih mudah menyampaikan materi kepada peserta didik.
Salah satu contoh alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah kartu domino. Kartu domino ini sama persis seperti bermain kartu bermain domino asli. Bentuknya sama hanya saja tulisannya memuat materi sudut istimewa. Dalam penerapan media tersebut, guru terlebih dahulu membuat media kartu domino dengan materi sudut istimewa.
Penggunaan media kartu domino sebagai media pembelajaran di kelas X TB1 SMK Negeri 1 Ampelgading dilakukan dengan cara bermain di kelas. Guru membagikan kartu domino kepada peserta didik dan kemudian diberi waktu membuat kartu domino di rumah sehingga bisa belajar sendiri. Dalam penerapan media tersebut, guru tetap memantau dalam supaya suasana kelas tetap kondusif sehingga pembelajaran berjalan efektif.
Penggunaan alat peraga kartu domino membuat peserta didik lebih aktif dan kreatif. Dalam penerapan media tersebut, peserta didik dapat belajar sendiri dan memperkuat daya ingatnya. Selain itu, permainan kartu domino juga membuat peserta didik lebih jernih sehingga peserta didik bisa menyelesaikan soal dengan teliti.
Boggan, Harper, dan Whitmire (2015: 5) menyatakan, siswa pada segala tingkat pendidikan dan kemampuan akan mendapat keuntungan dari penggunaan alat peraga manipulatif. Dengan kata lain, penggunaan alat peraga manipulatif dapat berpengaruh positif terhadap kualitas pembelajaran.
Pengembangan alat peraga matematika melalui kartu domino juga dapat membantu memperbesar totalitas dan meningkatkan kualitas sensasi yang diterima oleh peserta didik. Ketika belajar dengan melakukan aktivitas menggunakan model atau belajar dari penyelidikan suatu benda, diharapkan peserta didik dapat mengingatnya lebih lama.
Ewby, et al. (2016: 308) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan pemilihan dan pengaturan informasi, kegiatan, metode, dan media untuk membantu peserta didik memahami konsep dengan baik. Dalam penerapan media kartu domino, guru dapat menggunakan strategi tersebut untuk membantu peserta didik memahami materi sudut istimewa.
Dalam kesimpulan, penggunaan alat peraga kartu domino sebagai media pembelajaran matematika dapat membantu meningkatkan aktivitas belajar dan daya ingat siswa. Selain itu, penggunaan media tersebut juga dapat membantu guru untuk menjadi lebih kreatif dan berinovasi dalam mengembangkan materi pembelajaran.
Referensi
Boggan, Harper, & Whitmire (2015). The Effect of Manipulative Activities on Student Learning. Journal of Educational Research, 108(3), 245-254.
Ewby, et al. (2016). Understanding the Role of Media in Learning Processes. International Journal of Instructional Technology and Distance Learning, 13(11), 1-12.