Mengapa Teori Domino Tidak Cukup untuk Menjelaskan Pembentukan Kejadian

Mengapa Teori Domino Tidak Cukup untuk Menjelaskan Pembentukan Kejadian

Dalam analisis kejadian, teori domino adalah salah satu metode yang paling sering digunakan. Metode ini mempresentasikan kejadian sebagai akibat dari penyebab tunggal, dengan berbagai faktor yang saling terhubung dalam bentuk rantai. Namun, metode ini memiliki beberapa kelemahan.

Salah satu kelemahan teori domino adalah bahwa ia tidak dapat menjelaskan kompleksitas kejadian yang biasanya disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait dan interaksi dengan cara yang tidak logis dan teratur. Dalam kenyataan, kejadian biasanya disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait dan menghasilkan akibat yang tidak harus dalam urutan yang fixed.

Dalam beberapa studi, teori domino juga dikritik karena dapat digunakan sebagai alat untuk menyalahkan individu atau grup, serta mencari sebab tunggal dari kejadian. Faktor-faktor yang tidak terkait dengan kegagalan komponen teknis dalam suatu kejadian seringkali dianggap sebagai kesalahan manusia, sehingga hanya menjadi "laci" untuk menyalahkan individu.

Contoh sebuah kejadian yang "sederhana" dapat membantu menjelaskan kelemahan teori domino. Kejadian tersebut terjadi ketika seorang karyawan di area penerimaan Point Cook meminta supervisor untuk cepat menggerakkan stack pallet kayu ke area loading luar, karena truk akan tiba segera.

Analisis yang dilakukan dengan menggunakan teori domino menunjukkan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan sosial, kesalahan individu, dan perilaku tidak aman. Dalam urutan logis dan fixed dari teori domino, sulit untuk tidak menyalahkan supervisor atau karyawan karena keputusan mereka yang tidak aman.

Namun, jika kita memperhatikan setiap faktor yang terlibat, tampak bahwa semua faktor tersebut berperan dalam akibat yang dihasilkan. Akhirnya, penyebab tunggal dari kejadian tidak se-simple seperti langkah pertama dalam proses.

Pengaruh Heinrich bahwa jika sebuah rangkaian terganggu dengan menghapus salah satu faktor yang terkait, maka kejadian tidak dapat terjadi. Dengan demikian, metode ini hanya memberikan kemampuan untuk menemukan sebab-sebab yang tampak dan langsung dari kejadian.

Dalam praktiknya, teori domino memiliki beberapa kelebihan, seperti memberikan investigasi cepat dan sederhana untuk mengetahui sebab-sebab kejadian. Namun, kelemahan utama adalah bahwa ia tidak memungkinkan analisis yang efektif terhadap faktor-faktor lingkungan – faktor-faktor luar biasa yang dapat mempengaruhi perilaku individu.

Dalam buku "Lessons from Longford" karya Dr. Andrew Hopkins, dikatakan bahwa operator akan melakukan kesalahan sebelum waktu jika mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya. Dengan demikian, metode ini tidak cocok untuk mencegah kejadian. Sebaliknya, kita harus lebih fokus pada faktor-faktor yang lebih jauh di belakang rantai kausal yang membuat operator berada dalam situasi yang memungkinkan mereka melakukan kesalahan kritis.

Sekian artikel ini membahas kelemahan teori domino dalam menjelaskan pembentukan kejadian. Dalam beberapa hal, metode ini dapat menjadi alat untuk menyalahkan individu dan mencari sebab tunggal dari kejadian. Namun, dengan memperhatikan kompleksitas kejadian yang biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, kita harus lebih fokus pada analisis yang efektif dan tidak hanya pada penyebab tunggal.