Dominos Pizza adalah salah satu perusahaan pizza retail terbesar di dunia yang didirikan oleh Dominick DeVarti, Tom Monaghan, dan James Monaghan pada tahun 1960. Dalam artikel ini, kita akan membahas analisis value chain Domino's Pizza, termasuk kegiatan primer dan pendukung dalam proses analisis value chain.
Bahan Baku dan Sumber Daya Domino's Pizza
Beef
RS/RF pork
Water
Soybean oil
Pepperoni
Garlic spices
Sugar
Salt
Tomato paste and puree
Citric acid
Vegetable oil
Industri Bisnis Domino's Pizza
Franchising
Foodservice
Retail chain
Pizza
Wilayah Sumber Daya Domino's Pizza
Middle East
Africa
Asia Pacific
Europe
Latin America
Caribbean
North America
Sahabat-sahabat Domino's Pizza
Zume Pizza
Papa John's Pizza
Pizza Hut
Little Caesar's
Burger King
McDonald's
Starbucks
Analisis Value Chain Domino's
Dalam analisis value chain Domino's, kita akan mempelajari kegiatan primer dan pendukung dalam proses analisis value chain. Kegiatan primer meliputi inbound logistics, operations, marketing and sales, serta services; sedangkan kegiatan pendukung meliputi infrastructure, HRM, technology, dan procurement.
Kegiatan Primer Domino's
Inbound Logistics of Domino's Pizza
I-Suppliers Network
Pizza boxes, tomato sauce, cheese, and flour adalah bahan-bahan utama Domino's Pizza. Perusahaan ini memiliki jaringan supplier yang luas di seluruh dunia dan mengirimkan bahan-bahan mentah ke pusat-pusat distribusi untuk pengecekan kualitas.
II-Centralized Supply chain
Domino's Pizza menggunakan jaringan supply chain sentral. Perusahaan ini memperoleh bahan-bahan mentah dari berbagai supplier dan kemudian mengirimkan mereka ke toko-toko franchise melalui truck-truck transportasi.
III-Speedy Delivery
Domino's Pizza menjamin pelanggan bahwa perusahaan akan mengirimkan pizza ke alamat rumah pelanggan dalam waktu 30 menit. Tujuan cepat dan efisien adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kegiatan Pendukung Domino's
Infrastructure of Domino's
Domino's Pizza memiliki infrastruktur yang solid dalam bentuk pusat-pusat distribusi, jaringan supply chain, truck-truck transportasi, serta platform online. Infrastruktur online dan fisik membantu perusahaan untuk melaksanakan semua fungsi dan operasionalnya dengan lancar tanpa gangguan.
HRM of Domino's
Domino's Pizza memiliki sekitar 1400 karyawan yang mengelola operasional global. Departemen Human Resources (HR) perusahaan memainkan peran penting dalam membuat tim kerja yang beragam, meningkatkan moral karyawan, serta memastikan karyawan bekerja dengan optimal.
Technological Development of Domino's
Domino's Pizza investasi pada teknologi terkini di unit produksi dan distribusi. Investasi dalam pengembangan teknologi membantu perusahaan untuk menjadi lebih efisien dan menghemat biaya.
Procurement of Domino's
Domino's Pizza sangat hati-hati dalam membeli bahan-bahan mentah dan sumber daya. Perusahaan ini menjamin bahwa supplier-suppliernya tidak menggunakan tenaga anak dan tenaga paksa di perkebunan dan pabrik-pabrik mereka.
Kesimpulan: Analisis Value Chain Domino's Pizza
Setelah mempelajari analisis value chain Domino's Pizza, kita dapat melihat bahwa Domino's Pizza adalah salah satu perusahaan pizza retail terbesar di dunia. Jika Anda belajar tentang analisis value chain Domino's Pizza, maka ingatlah kegiatan primer dan pendukung yang telah dijelaskan sebelumnya. Mereka meliputi inbound and outbound logistics, operations, marketing and sales, serta services; infrastructure, procurement, HRM, dan pengembangan teknologi sebagai aplikasi proses analisis value chain.