Domino, sebuah permainan kartu tradisional yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, banyak orang tidak mengetahui bahwa permainan ini sebenarnya berasal dari Tiongkok. Berikut ini adalah 7 fakta sejarah tentang permainan domino yang ternyata berasal dari Tiongkok:
1. Domino memiliki 32 set kartu tradisional, berbeda dengan 28 set dari Barat
Perbedaan utama antara domino Tiongkok dan Eropa terletak pada jumlah set kartunya. Domino Tiongkok memiliki 32 set kartu tradisional, sedangkan domino Eropa hanya memiliki 28 set.
2. Kemungkinan menyebar ke Eropa pada abad ke-14 (atau lebih)
Ada beberapa teori tentang kapan domino masuk ke Eropa. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa domino masuk ke Eropa pada awal abad ke-16, sedangkan yang lain mengklaim bahwa permainan ini menyebar ke Italia pada abad ke-18.
3. Nama "domino" berasal dari bahasa Latin
Nama "domino" sebenarnya diambil dari bahasa Latin, dengan arti tuan rumah. Namun, dalam bahasa Prancis, "domino" memiliki arti tudung hitam dan putih yang dikenakan oleh pendeta Kristen di musim dingin.
4. Apa perbedaan domino di Tiongkok dan Eropa?
Perbedaan utama antara domino Tiongkok dan Eropa terletak pada bentuk kartunya. Domino Tiongkok lebih pendek dan memiliki pips (titik atau bintik) yang menjorok dalam dua warna berbeda, sedangkan domino Eropa berbentuk persegi panjang yang panjangnya dua kali lipat lebarnya.
5. Dikatakan sebagai 'keturunan' dadu
Domino memang sering disebut sebagai "keturunan langsung" dari dadu bersisi enam. Usia dadu jauh lebih tua dari domino, dengan ditemukan di situs penggalian di Turki 3000 SM.
6. Kini, domino telah tersebar ke seluruh penjuru dunia
Kini, domino telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan sangat populer di Spanyol, Karibia, dan negara Amerika Latin lainnya. Bahkan, turnamen domino sering ditayangkan di televisi dan dijadikan ajang untuk taruhan.
7. Berkat kemajuan teknologi, kita bisa bermain domino secara online
Berkat kemajuan teknologi, kita sekarang dapat bermain domino secara online dengan orang asing di internet atau melawan artificial intelligence (AI).