domino yg dosa

domino yg dosa

Efek Domino (1) | Renungan Harian

"Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus"
(Pilipian 1:9-10)

Kita sering mendengar istilah "efek domino" yang berarti bagaimana kejatuhan satu elemen akan menyebabkan jatuhnya elemen berikutnya yang terdekat, dan seterusnya sampai seluruh alur rubuh sesuai urutan. Istilah ini pertama kali dikenal dalam bentuk kartu domino yang susun kartu-kartunya menjadi sebuah alur teratur dengan jarak dekat. Lantas doronglah domino terdepan, sehingga kartu-kartu di belakangnya pun akan jatuh secara berurutan sampai habis.

Namun, efek domino tidak hanya terjadi dalam bentuk kartu domino, tapi juga dalam kehidupan kita. Jika kita mengambil satu keputusan yang salah, maka keputusan salah berikutnya akan hadir sebagai akibat dari keputusan awal kita, demikian seterusnya. Kalau kita salah melangkah dalam setiap sekuens, maka bagai kartu domino, kita bisa rubuh bahkan hancur berantakan.

Contoh sederhana yang menunjukkan bagaimana efek berantai yang bermula dari hal kecil kemudian bisa mendatangkan kehancuran saat tingkat eskalasinya membesar. Dalam kehidupan, kita sering melihat bagaimana suatu kesalahan atau kelalaian dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih buruk. Misalnya, jika kita tidak menjaga kesehatan tubuh dengan baik, maka akan timbul masalah-masalah kesehatan yang lebih berat.

Demikian juga dalam kehidupan rohani. Jika kita tidak menjaga hati dan pikiran dengan baik, maka akan timbul masalah-masalah rohani yang lebih berat. Kita harus menjadi sadar bahwa setiap keputusan yang kita pilih akan membawa dampak efek domino dalam kehidupan kita, dan lebih luas lagi bisa mempengaruhi kehidupan orang lain pula.

Mengenai hal ini, Allah mencatatkan dalam kitabnya bahwa setiap keputusan yang kita pilih haruslah diambil dengan hati dan pikiran yang seimbang. "Hanya dengan hati yang seimbang, kamu dapat berbuat baik." (Yesaya 32:4) Kita tidak boleh hanya memperhatikan konsekuensi jangka pendek, tapi juga harus memperhatikan dampak yang akan timbul kemudian.

Dalam kisah Daud, kita melihat bagaimana efek domino yang terjadi ketika ia mencoba menyelesaikan masalahnya. Ia tidak menjaga hati dan pikiran dengan baik, sehingga masalah-masalah rohani dan jasmani timbul. Kita juga dapat melihat bagaimana efek domino yang terjadi dalam kisah Saul, yang akhirnya harus berakhir sebagai pecundang karena tidak kunjung mampu mengambil keputusan yang benar.

Kesimpulannya adalah bahwa setiap keputusan yang kita pilih akan membawa dampak efek domino dalam kehidupan kita, dan lebih luas lagi bisa mempengaruhi kehidupan orang lain pula. Kita harus menjadi sadar dengan hal ini dan mencoba mengambil keputusan yang benar dalam setiap perjalanan hidup kita.

(bersambung)