Crust of Pizza: Hand-Tossed vs Pan

Crust of Pizza: Hand-Tossed vs Pan

Dalam dunia pizza, crust adalah bagian yang paling penting dalam membuat pizza terasa enak atau tidak. Dua jenis crust yang paling populer di antaranya adalah hand-tossed dan pan. Keduanya memiliki tekstur dan rasa yang berbeda, sehingga memungkinkan Anda untuk memilih salah satu yang sesuai dengan selera Anda.

Hand-Tossed Crust

Crust tangan-terjatuh (hand-tossed) ini biasanya tipis namun tidak se-tipis seperti crust jenis crunchy. Hal itu karena udara dalam adonan mengembang dan meledak saat proses mencampur-adonan, sehingga adonan tidak naik ketika dipanggang di oven. Saat dipanggang, crust ini ditutup dengan campuran bawang dan minyak yang memberikan rasa yang lebih baik.

Pan Crust

Sementara itu, adonan tumbuh saat dipanggang dalam wajan, sehingga menjadi tekstur lembut dan tebal seperti roti. Tidak berarti crust ini kehilangan kriku, namun pizza pan dapat terlihat sedikit kurang kriku karena teksturnya yang lembap dan basah (crust tangan-terjatuh adalah jauh lebih kering). Karena adonan tebal, pizza pan harus dipanggang pada suhu yang lebih tinggi (antara 700-800 derajat Fahrenheit), sementara crust tangan-terjatuh biasanya dipanggang pada suhu 500 derajat Fahrenheit. Selain itu, pizza pan biasanya memerlukan waktu yang lebih lama untuk dipanggang, salah satu alasannya adalah karena jenis crust ini.

Make Your Own Pan Pizza Delight

Untuk resep ini, Anda dapat menggunakan adonan favorit Anda, sehingga persiapkanlah seperti biasa. Namun, bukannya menyebar adonan pada batu panggang pizza, Anda harus mempersiapkan wajan besi panas. Olesi atau semprot sedikit minyak pada bagian bawah (saya telah mencatat bahwa menggunakan minyak zaitun lebih baik karena rasa) sebelum membakar oven pada suhu yang tepat.

Lakukanlah dengan adonan dan pastikan Anda telah menyebar adonan ke seluruh wajan, serta semua sudutnya menempel di dinding. Demikian juga, tambahkanlah topping yang Anda inginkan seperti saus, keju mozzarella, rempah-rempah, daging pilihan, dan lain-lain. Pangganglah dalam waktu sekitar 20-25 menit, hingga crust menjadi coklat keemasan dan keju menjadi gelembung.

Apakah Ada Perbedaan dalam Topping?

Namun, perlu diingat bahwa jenis crust tidak berarti topping yang berbeda. Anda dapat memilih antara dua jenis crust dengan hampir semua pizza yang ditawarkan Domino’s, mulai dari pizza keju sederhana hingga Deluxe.

Saya sendiri merasa bahwa crust pan biasanya datang dengan topping yang sedikit lebih kaya. Hal itu mungkin karena mudah untuk menambahkan topping, keju, dan saus pada crust tebal daripada pada crust tipis.
Tambahan lagi, pizza maker memutar minyak pada bagian bawah wajan agar adonan tidak lengket di dalamnya, sehingga Anda dapat membayangkan surga yang kaya akan minyak. Itulah mengapa saya selalu memilih crust pan Domino’s (dari jenis apapun) ketika saya lapar. Ketika perut saya tidak berhenti lapar, crust lain-lain jarang sekali dipertimbangkan.

Ukuran dan Harga Pizza Domino’s

Pertama-tama, ingat bahwa pizza pan tangan-terjatuh di Domino’s selalu datang dalam ukuran medium (12 in). Sebaliknya, jenis crust tangan-terjatuh menawarkan tiga ukuran (kecil, medium, dan besar). Hal ini logis jika Anda mempertimbangkan bahwa ukuran dan bentuk pizza pan ditentukan oleh ukuran dan bentuk wajan. Crust tangan-terjatuh, tentu saja, dapat dihasilkan dalam berbagai bentuk.

Saat memesan pizza regular atau specialty, tidak peduli apakah Anda ingin crust pan atau tangan-terjatuh, karena harga keduanya sama. Namun, biaya pizza feast Domino’s berbeda-beda bergantung pada jenis crust.

Konklusi

Dalam dunia pizza, crust adalah bagian yang paling penting dalam membuat pizza terasa enak atau tidak. Dua jenis crust, hand-tossed dan pan, memiliki tekstur dan rasa yang berbeda, sehingga memungkinkan Anda untuk memilih salah satu yang sesuai dengan selera Anda. Dengan demikian, Anda dapat menikmati pizza yang lebih enak dan sesuai dengan keinginan Anda.