Penggunaan Teknik Subsurface Scattering dalam Rendering Gambar

Penggunaan Teknik Subsurface Scattering dalam Rendering Gambar

Teknik subsurface scattering (SSS) adalah salah satu teknik rendering gambar yang digunakan untuk menciptakan efek cahaya yang masuk ke dalam objek dan kemudian keluar melalui permukaan objek. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana teknik SSS dapat digunakan dalam rendering gambar.

Menggunakan Teknik SSS

Teknik SSS dapat digunakan untuk menciptakan efek cahaya yang masuk ke dalam objek dan kemudian keluar melalui permukaan objek. Dalam proses ini, kita perlu pertama-tama menghitung jarak cahaya yang telah melewati objek dengan cara melakukan lookup pada texture yang sesuai. Dengan mengurangi nilai tersebut dari titik di mana ray (garis) cahaya keluar dari objek, kita dapat memperkirakan jarak yang ditempuh oleh cahaya melalui objek.

Menggunakan Jarak sebagai Indeks

Berdasarkan nilai jarak yang telah dipperkirakan, kita dapat menggunakan jarak tersebut sebagai indeks untuk mengakses texture yang sesuai. Dalam contoh lain, kita dapat menggunakan jarak tersebut untuk mengindeks direktly ke dalam texture 1D yang dibuat oleh artis dan berupa fungsi eksponensial yang menurun seiring jarak.

Mengatasi Masalah

Namun, teknik SSS memiliki beberapa masalah. Salah satu masalah adalah jika objek tidaklah konvex, sehingga perlu menggunakan depth peeling untuk menghindari masalah tersebut. Selain itu, depth peeling juga dapat digunakan untuk menghitung densitas yang berbeda di bawah permukaan, seperti tulang atau otot.

Teknik Texture Space Diffusion

Salah satu cara untuk menciptakan efek subsurface scattering yang lebih akurat adalah dengan menggunakan teknik texture space diffusion. Dalam teknik ini, kita dapat menghitung lighting pada mesh objek dan kemudian mengubahnya menjadi 2D image yang mewakili cahaya di atas permukaan objek. Gambar tersebut dapat kemudian diproses dan direaplikasi ke dalam model sebagai map cahaya.

Menggunakan Weighted Blur

Untuk menciptakan efek diffusion yang lebih akurat, kita dapat menggunakan weighted blur dengan memuatkan sample-sampel yang digunakan selama proses blur. Dalam contoh lain, kita dapat menggunaan wavelength-dependent nature of diffusion untuk menghitung beratnya scattering di setiap channel.

Kelebihan Teknik

Teknik texture space diffusion memiliki beberapa kelebihan. Salah satu kelebihannya adalah independensi pada resolusi layar, sehingga shading hanya perlu dilakukan sekali per texel dalam texture map, tidak seperti shading untuk setiap pixel di atas objek.

Kesulitan

Namun, teknik ini juga memiliki beberapa kesulitan. Salah satu kesulitannya adalah memastikan bahwa objek memiliki mapping UV yang baik, sehingga setiap titik pada texture hanya mewakili satu titik di atas objek.