Pendidikan Spiritual: Shalat Hajat sebagai Jawaban atas Masalah Hidup

Pendidikan Spiritual: Shalat Hajat sebagai Jawaban atas Masalah Hidup

Dalam hidup, setiap manusia pasti akan mengalami berbagai masalah dan kesulitan. Dalam kondisi tersebut, shalat hajat menjadi salah satu cara untuk memohon pertolongan Allah SWT kepada manusia yang sedang menghadapi masalah tersebut. Shalat hajat adalah bentuk ibadah yang diwajibkan kepada setiap muslim untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan dalam hidup.

Menurut Syekh M Nawawi Banten dalam bukunya "Nihayatuz Zain", shalat hajat memiliki tujuan utama yakni sebagai bentuk ibadah yang membantu manusia untuk menghubungkan diri dengan Allah SWT. Dalam shalat hajat, manusia dapat memohon pertolongan Allah SWT kepada berbagai masalah dan kesulitan hidup.

Shalat hajat biasanya dilakukan dengan cara membaca dua rakaat (atau 12 rakaat) dan membaca beberapa ayat Al-Qur'an yang diwahyukan Allah SWT kepada Rasulullah saw. Ayat-ayat tersebut antara lain Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Al-Ikhlas. Selain itu, shalat hajat juga dilengkapi dengan membaca shalawat dan doa hajat yang sesuai dengan kepentingan khusus masing-masing.

Dalam shalat hajat, manusia dapat memohon pertolongan Allah SWT untuk menghadapi berbagai masalah hidup. Dengan demikian, shalat hajat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT.

Namun, sebelum melakukan shalat hajat, kita harus terlebih dahulu membaca doa Rasulullah saw yang riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. Doa tersebut antara lain berbunyi: "Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."

Setelah membaca doa tersebut, kita dapat melanjutkan bacaan doa Rasulullah saw riwayat Imam At-Tirmidzi yang berisi permintaan kepada Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa dan memperlindungi dari segala kesulitan. Doa tersebut antara lain berbunyi: "Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih."

Dengan demikian, shalat hajat dapat menjadi salah satu cara untuk memohon pertolongan Allah SWT kepada berbagai masalah hidup. Dalam shalat hajat, kita dapat memohon keselamatan dan kesejahteraan serta mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Sumber:

  • Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H.
  • Imam Bukhari dan Imam Muslim, Hadits tentang Shalat Hajat.