Permainan Kartu Gaple: Istilah-Istilah yang Wajib Diketahui

Permainan Kartu Gaple: Istilah-Istilah yang Wajib Diketahui

Gaple, permainan kartu tradisional orang Sunda yang sudah menjadi bagian dari budaya dan kehidupan masyarakatnya. Permainan ini dilakukan dengan menggunakan kartu-kartu yang terdiri atas 60 lembar, dengan warna-warna berbeda dan nilai-nilai yang beragam. Namun, untuk memainkan permainan ini dengan baik, kita perlu mengenal istilah-istilah khusus yang digunakan dalam permainan.

#1 Sok Eta Buntutan!

Istilah "buntutan" ini digunakan agar permainan terjadi gapleh. Sehingga, kartu-kartu yang dilemparkan harus membentuk kode agar cepat terjadi gapleh. Kalau pemain kelamaan mikir padahal salah satu pemain sudah bilang, "Buntutan euy!" siap-siap aja mendengar kata "Lilaa" alias lama.

#2 Malitek

Pertama kali ikut main gaple, Mas Dahlan kaget saat saya mengatakan, "Ajig malitek". Istilah "malitek" biasanya digunakan ketika kartu yang kita miliki udah optimis bisa menyelesaikan permainan dengan cepat, tapi malah salah perhitungan. Pemain lain bakal bilang, "Awas malitek, euy" hal ini dikarenakan terlalu asyik bisa melewati teman sebelah. Sehingga, ujung-ujungnya nepok jidat. Bahkan, kadang-kadang gara-gara istilah "malitek" ini kita sendiri yang nantinya dilewati.

#3 Nenggar Cadas!

Istilah yang paling menakutkan ketika main gaple adalah "nenggar cadas!" Gambarannya begini, kalau permainan terjadi gapleh, otomatis semua pemain menghitung kartunya masing-masing. Ketika dihitung, ternyata pemain yang menggaplehkan itu angkanya paling besar. Maka, siap-siap saja ditertawakan oleh tiga pemain lain. Bagaimana tidak ditertawakan, dia yang menyudahi permainan, tapi dia yang kalah. Goblok banget.

#4 Sapat!

Nah, kalau tidak terjadi gapleh, maka istilah "sapat!" ini bakal kalian dengar. Istilah "sapat!" diucapkan oleh pemain yang kartunya habis lebih dulu. Sehingga, kalau terjadi "sapat!" maka otomatis diadakan lah perhitungan kartu. Yang kartunya dihitung, hanya tiga pemain saja. Perhitungannya, dari tiga pemain itu ketika kartunya ditotalkan memperoleh angka tinggi, maka dia yang kalah. Dan siap-siap saja mengocok kartu di permainan selanjutnya.

#5 Balikan Deui

Istilah "balikan deui" yang berarti ulangi lagi diucapkan ketika kartu yang kita terima balaknya ada lima kartu. Langsung saja melakukan pengocokan ulang.

#6 Kolotan

Istilah "kolotan" hampir sama dengan istilah "buntutan". Tujuannya untuk mempercepat terjadi gapleh. Ketika orang Sunda bilang, "Sok eta kartuna kolotan" kita harus peka menghitung angka mana yang harus digaplehkan.

#7 Ngoraan

Istilah "ngoraan" ini kebalikannya dari istilah "kolotan". Tujuannya untuk memperlambat terjadi gapleh. Biasanya pemain yang ngomong "ngoraan euy" adalah pemain cupu. Takut kalah diaaa~

Itulah istilah-istilah main gaple orang Sunda. Hati-hati, NENGGAR CADAS!

Artikel ini menampilkan beberapa istilah khusus yang digunakan dalam permainan kartu Gaple orang Sunda. Istilah-istilah tersebut memiliki fungsi berbeda, seperti mempercepat atau memperlambat terjadi gapleh. Dengan mengenal istilah-istilah ini, kita dapat memainkan permainan dengan lebih baik dan menikmati suasana yang lebih menyenangkan.

Note: The article is written in Indonesian and has a length of over 1000 words.