Dalam analisis regresi, heteroskedastitas (non-constant variance) dapat menjadi masalah yang signifikan. Hal ini terjadi jika penyebaran titik-titik data tidak berpola dan tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah angka 0. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menggunakan gambar scatterplots SPSS untuk menentukan apakah terdapat masalah heteroskedastitas dan solusi yang dapat diterapkan jika hal tersebut terjadi.
Konsep Heteroskedastitas
Heteroskedastitas adalah kondisi di mana penyebaran titik-titik data tidak berpola dan tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah angka 0. Dalam analisis regresi, hal ini dapat menyebabkan model yang dibangun tidak lagi valid.
Contoh Kasus Uji Heteroskedastitas
Kita akan menggunakan data "Pengaruh Profesionalisme [X1] dan Motivasi [X2] terhadap Kinerja [Y]" sebagai contoh kasus uji heteroskedastitas. Data ini memiliki jumlah sampel sebanyak 72.
Langkah-Langkah Menentukan Heteroskedastitas dengan Gambar Scatterplots SPSS
- Buka program SPSS dan klik Variable View untuk menentukan nama variabel.
- Masukkan data penelitian sesuai dengan nama variabel yang ada pada tampilan Data View.
- Klik menu Analyze –Regression –Linear untuk membuat model regresi.
- Pilih variabel Profesionalisme [X1] dan Motivasi [X2] sebagai variabel independen, serta Kinerja [Y] sebagai variabel dependen.
- Pada bagian Plots, masukkan *ZPRED pada kotak X dan *SRESID pada kotak Y.
- Klik Ok untuk melihat output scatterplots.
Analisis Output Scatterplots SPSS
Dalam output scatterplots, kita dapat melihat bahwa:
- Titik-titik data penyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
- Titik-titik tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
- Penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
- Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
Dengan demikian, kita dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastitas, sehingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi.
Solusi Mengatasi Masalah Heteroskedastitas
Jika terdapat masalah heteroskedastitas, kita dapat mengatasi dengan cara:
- Melakukan transformasi data ke bentuk lain seperti: Log atau Ln
- Mengganti metode pengujian heteroskedastitas dengan metode yang lain seperti: Uji Glejser
- Mengurangi jumlah data [outlier data ekstrim]
- Menambah atau menganti data atau jumlah sample
Dengan demikian, kita dapat membuat model regresi yang lebih baik dan lebih akurat.
Dalam artikel ini, kita membahas bagaimana menggunakan gambar scatterplots SPSS untuk menentukan apakah terdapat masalah heteroskedastitas dan solusi yang dapat diterapkan jika hal tersebut terjadi. Dengan memahami konsep heteroskedastitas dan cara mengatasi masalah tersebut, kita dapat membuat model regresi yang lebih baik dan lebih akurat.