Tutorial Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplots menggunakan SPSS

Tutorial Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplots menggunakan SPSS

Heteroskedastisitas adalah salah satu bentuk keanehan yang terjadi dalam analisis regresi linear, dimana variansi residual tidak sama di semua titik data. Dalam beberapa kasus, keanehan ini dapat mengganggu hasil analisis dan membuat prediksi yang kurang akurat.

Mengapa kami membuat artikel Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik ini? Jawabannya adalah karena kepraktisannya. Pada saat kita melakukan uji heteroskedastisitas, secara otomatis hasil uji heteroskedastisitasnya bisa langsung terlihat oleh para peneliti.

Jadi, bagaimana cara membuat grafik scatterplots untuk uji heteroskedastisitas? Jawabannya adalah dengan membuat grafik plot atau scatter antara “Standardized Predicted Value (ZPRED)” dengan “Studentized Residual (SRESID)”. Grafik ini dapat membantu kita menentukan apakah terdapat gejala heteroskedastisitas atau tidak.

Cara Baca Uji Heteroskedastisitas Dengan Grafik Scatterplots

Bagaimana cara baca atau kriteria pengujian untuk menjawab hipotesis berdasarkan grafik ini? Jawabannya adalah seperti di bawah ini:

  • Ho: Tidak ada gejala heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.
  • Ha: Ada gejala heteroskedastisitas apabila ada pola tertentu yang jelas, seperti titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit).

Apakah bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS? Jawabannya tentu “Ya”. Berikut ini adalah tutorial cara melakukan uji heteroskedastisitas dengan grafik scatterplots menggunakan SPSS.

Tutorial Uji Heteroskedastisitas Dengan Grafik

Langkah Awal

  1. Buka aplikasi SPSS anda.
  2. Buat data seperti di bawah ini:
Tabel uji Heteroskedastisitas
-----------------------------
Fisika | Bilogi | Matematika | SPMB
-------------------------------
10 | 20 | 30 | 40
11 | 21 | 31 | 41
12 | 22 | 32 | 42
...
  1. Klik Menu, Analyze, Regression, Linear: kemudian masukkan Fisika, Bilogi, dan Matematika ke kotak Variabel Independent dan masukkan variabel SPMB ke kotak variabel dependent.
  2. Cari tombol “PLOT”, lalu klik sehingga muncul jendela “Linear Regression Plots”. Kemudian masukkan SRESID pada kotak Y dan ZPRED pada kotak X, klik Continue dan OK sampai jendela tertutup.

Langkah Akhir

Demikianlah cara yang singkat sekali, namun anda sudah selesai melakukan tahapan uji heteroskedastisitas dengan grafik. Selanjutnya tinggal membaca output dan menyimpulkan hasil analisis anda.

Cara Baca Output Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik

Lihat output hasil analisis yang telah dilakukan di atas! Output Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik

Lihat grafik scatter di atas, jelas bahwa tidak ada pola tertentu karena titik menyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas atau H0 diterima.

Dan bagaimana jika seandainya malah sebaliknya, yaitu titik-titik atau plot menyebar tidak merata dan atau membentuk pola-pola tertentu? Pola tertentu itu misalnya membentuk gumpalan atau membentuk pola seperti ombak? Jawabannya adalah jelas terdapat masalah heteroskedastisitas.

Jika hasil analisis yang anda lakukan ternyata memang menunjukkan ada masalah heteroskedastisitas, maka anda dapat membuktikannya lebih lanjut dengan melakukan beberpa uji heteroskedastisitas yang lebih lanjut, seperti Uji Glejser, Uji Park, dan Uji White.