Pengujian heteroskedastisitas adalah salah satu pengujian penting dalam analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah variancia residu atau kesalahan (residual) dari model regresi linear adalah homogen (homokedastisitas) atau tidak. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung uji heteroskedastisitas pada SPSS dan menginterpretasikan hasilnya.
Langkah-Langkah Uji Heteroskedastisitas pada SPSS
- Pilih menu Transform > Compute Variable dan isi Target Variable dengan
AbsRes
serta bagian Numeric Expression denganAbs(RES_1)
. Kemudian pilih OK. - Pilih menu Analyze > Correlate > Bivariate dan masukkan variabel
AbsRes
,X1
(stres kerja), danX2
(kepuasan kerja) pada kotak variables. Hilangkan tanda checklist Pearson serta checklist pada Spearman. Kemudian pilih OK.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Setelah melakukan beberapa langkah, kita dapat menginterpretasikan hasil dari uji heteroskedastisitas. Kami akan menginterpretasikan hasil pengujian heterokedastisitas dengan dua metode yang sebelumnya sudah disampaikan di atas.
Metode 1: Diamati dari t Hitung
Hitung dengan rumus sebagai berikut:
R = Correlation Coefficient
N = Jumlah Data
Keterangan R = Correlation Coefficient / N = Jumlah Data
Mencari nilai t tabel
Adanya ketentuan t tabel = (N-K-1, 0,05 (df)) maka t tabel = (15-2-1, 0,05 (df)). K = jumlah variabel X. Silakan Anda cari t tabel di kolom data t tabel yang sebelumnya telah Anda download. Kita pun akan memperoleh nilai t tabel = 2,178.
Berikutnya, sesuaikan pada kriteria pengujian:
Nilai t hitung dari variabel X1 (stres kerja) adalah 1,531 dengan nilai t tabel 2,178. Kemudian masukkan pada kriteria pengujian. Hasil yang diperoleh -2,178 ≤ 1,531 ≤ 2,178, mengingat hasilnya sesuai kriteria yang ditentukan sehingga H0 diterima H1 ditolak yang berarti tak terdapat permasalahan heterokedastisitas pada variabel X1 (stres kerja).
Metode 2: Diamati dari Nilai Sig. (Signifikansi)
Berdasarkan hasil pengujian, kita memperoleh nilai signifikansi variabel X1 (stres kerja) sebesar 0,149. Berikutnya kita bandingkan, 0,149 > 0,05 sehingga H0 diterima.
Dalam pengujian heterokedastisitas, jika nilai Sig. variabel > derajat signifikansi (0,05) berarti tak ada permasalahan heterokedastisitas atau dapat dikatakan homokedastisitas.
Penutup
Pengujian heteroskedastisitas adalah salah satu pengujian yang ada pada analisis asumsi klasik yang umumnya diharuskan melakukan uji pada penelitian yang memakai skala likert. Software SPSS adalah salah satu software atau program yang mempermudah kita untuk melakukan pengujian. Demikian pembahasan tentang uji heteroskedastisitas SPSS. Terima kasih dan semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajarinya. Selamat mencoba.