Shalat sunnah adalah salah satu cara untuk memperlancar rezeki. Allah SWT berjanji akan memberikan rezeki kepada hamba-Nya yang melaksanakan shalat sunnah. Salah satu contoh shalat sunnah yang dapat memperlancar rezeki adalah sholat Tahajud, Dhuha, Fajar, dan Hajat.
Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah salah satu shalat sunnah yang sangat penting untuk memperlancar rezeki. Allah SWT berfirman, "Dan hamba-Ku tiada henti untuk mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sampai Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, niscaya Aku akan menjadi pendengarannya yang digunakan untuk mendengar, pandangannya yang digunakannya untuk memandang, tangannya yang digunakannya untuk memegang, dan kakinya yang digunakannya untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, niscaya Aku beri. Jika ia meminta perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku lindungi." (HR Bukhari)
Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat Tahajud meskipun beliau sedang sakit. Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan qiyamul lail, dan jika beliau sakit atau malas maka beliau sholat sambil duduk." (HR Abu Daud dan al-Hakim)
Sholat Dhuha
Menurut buku Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha oleh Khalillurrahman El-Mahfani, Allah SWT akan memberikan kemudahan bagi mereka yang berusaha dan kelaparan rezeki termasuk dengan melaksanakan sholat Dhuha. Dari Abu Darda', Allah SWT berfirman,"Wahai anak Adam, rukuklah karena Aku pada awal siang (sholat Dhuha), maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu di siang hari." (HR Tirmidzi)
Sholat Sunnah Fajar
Dilansir buku Fiqh Sunnah oleh Sayyid Sabiq, sholat sunnah fajar dapat melancarkan rezeki seseorang. Sholat sunnah fajar dilakukan sebelum melaksanakan sholat Subuh.
Rasulullah SAW bersabda, "Dua rakaat itu lebih aku sukai dari pada dunia dan isinya." (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Sholat Hajat
Sholat sunnah lain yang dapat diamalkan untuk memohon kelancaran rezeki adalah sholat hajat. Hal ini disebutkan dalam buku Fadhilatul Amal Doa Pembuka Rezeki, Sukses Usaha & Karier oleh Zezen Zaenal Alim.
Sholat hajat dilakukan jika adanya keinginan yang baik atau karena ada problema dalam kehidupan. Agar suatu masalah bisa terpecahkan, maka sholat hajat bisa menjadi salah satu solusinya.
Rasulullah SAW bersabda,"Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian sholat dua rakaat (sholat Hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan shalawat kepada Nabi. Setelah itu mengucapkan, 'Laa illah ilallahul haliimul kariimu, subhaana rabbil 'arsyil 'azhiim. Alhamdulillaahi rabbil 'alamiin as'aluka muujibaati rahmatika wa 'azaa 'ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin laa tada'lii dzanban illaa ghafartahu walaa hamman illaa farajtahu walaa ghamman illaa kasyaftahu walaa haajaran hiya laka ridhaa illaa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin." (HR Tirmidzi dan al-Hakim)
Dengan melaksanakan shalat sunnah, kita dapat memperlancar rezeki dan mendapatkan berkat Allah SWT. Namun, perlu diingat bahwa rezeki juga tergantung pada amalan lainnya, seperti puasa, zakat, dan sedekah.
Shalat sunnah adalah salah satu cara untuk memperlancar rezeki. Kita dapat memilih sholat Tahajud, Dhuha, Fajar, atau Hajat untuk mendapatkan berkat Allah SWT. Namun, perlu diingat bahwa amalan lainnya juga penting untuk mendapatkan rezeki yang penuh berkah.