Sebuah restoran di Portsmouth, Fish and Slips, telah mengajukan sengketa terhadap rasio makanan dan minuman yang diterapkan oleh otoritas Virginian Alcoholic Beverage Control (ABC) ke pengadilan. Sengketa ini berisi bahwa aturan-aturan tersebut tidak sesuai dengan era modern dan memberikan keuntungan yang tidak adil bagi bisnis yang memiliki lisensi minum.
Menurut aturan ABC, minimal 45% dari penjualan total harus berasal dari makanan dan minuman non-alcoholik, sedangkan penjualan liquor tidak boleh lebih dari 55%. Restoran Fish and Slips memandang bahwa aturan ini terlampir dengan era Prohibition di masa lalu.
"Saya berpikir bahwa aturan ini tidak sesuai dengan era modern," kata Bill Stanley, seorang senator negara bagian Virginia dan pengacara yang terlibat dalam sengketa. "Kita tidak boleh menggunakan filsafat atau kebijakan yang lampir dengan masa lalu dan mempraktikkan pada bisnis modern. Ini tidak benar."
Sengketa ini juga menyerukan bahwa aturan-aturan tersebut menciptakan lapangan yang tidak seimbang bagi restoran yang memiliki lisensi minum, karena telah diberikan ekspektasi untuk menjual makanan dan minuman dalam jumlah tertentu.
"Saya berpikir bahwa aturan-aturan ini mempengaruhi kemampuan dan kebebasan pengusaha restoran untuk menentukan harga makanan yang sesuai dengan pelanggan," kata Stanley.
Sengketa Fish and Slips juga mengajukan bahwa ekspektasi penjualan liquor dapat meningkatkan harga makanan, sehingga restoran harus meningkatkan harga makanannya untuk menjaga rasio penjualan makanan dan minuman. Sengketa ini juga menyerukan bahwa aturan-aturan tersebut melanggar hak asasi manusia yang tercantum dalam Konstitusi Amerika Serikat.
Sementara gubernur Virginia, Glenn Youngkin, tidak memberikan komentar tentang sengketa ini, otoritas ABC mengatakan bahwa mereka belum dihadiri dengan surat panggilan dan tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut.