Batas Usaha Manusia: Temukan Takdirmu dengan Kerja keras dan Doa

Batas Usaha Manusia: Temukan Takdirmu dengan Kerja keras dan Doa

========================================================

Dalam ajaran agama, Tuhan sudah jelaskan bahwa di suatu tempat dimana usaha yang terbaik telah Kamu persembahkan, di sanalah takdir itu berada. Karunia terbesar terletak pada usaha, bukan hasilnya.

Kisah Mengenai Akhir Cerita Berbeda dari Plot yang Sama

Saya awali dengan sebuah obsesi, karena dapat bekerja sebagai seorang penulis artikel sukses seperti kakak. Tak akan bisa terlupa entah pagi, siang atau malam, gema suara keras Bunda membandingkan. Antara seorang adik dan abang yang beda jauh nasibnya.

Aku mulai men-kloning perjalanan kakakku menjadi seorang penulis. Meskipun itu kadang terasa konyol. Sampai suatu hari, jasa ternama tempatku pernah menulis (mengikuti kisah kakak) menghubungi. Mereka bilang lebih tertarik kepada kemampuan bahasa Inggris dan public speaking saya dibandingkan ketrampilan menulis. Saat itulah takbir takdir itu terbuka, Tuhan tidak pernah menutup mata.

Sekali lagi, usaha bisa ditiru tapi rezeki tidak. Manusia bukan penentu segalanya, kendati Tuhan Maha Mengabulkan. Banyak contoh lain orang-orang yang memaksa diri menjadi si A atau yang lain. Mana bisa? Semua sudah punya jalannya.

Batas Usaha Manusia

  1. Kerahkan Segala Kemampuan

Jangan pernah meraih mimpi dengan setengah-setengah. Lakukan sebagaimana diajarkan Film 5 CM, bahwa dalam jarak sependek itulah cita-cita harus diletakkan di depan mata. Maksimalkan segala kemampuan dan beranikan diri berlari menjauhi zona nyaman.

  1. Tidak Melanggar Batas Usaha Orang Lain

Ibarat orang yang berlomba dalam sirkuit, berlari menerjang area lawan merupakan pelanggaran. Memasuki hak orang lain itu tak perlu, jalan kita sudah cukup luas. Kuncinya adalah mengerahkan segala usaha lahir maupun batin.

  1. Selalu Panjatkan Doa

Berdoa boleh dilakukan siapapun. Tuhan milik semua hamba. Terkadang kita gengsi terlihat lemah dan meminta pertolongan kepada sesama manusia. Tetapi kepada-Nya, mari sampaikan segala keluhan dan permintaan. Jangan sampai lupa, Dia-lah Pemilik Takdir yang kita minta.

Cara Mencintai Rezeki dari Usaha Masing-masing

  1. Pahami Bahwa Rezeki Adalah Titipan

Jangankan untuk iri dengan rezeki milik orang lain, sudah jelas punya kita pun hanyalah titipan. Keyakinan ini akan memberikan perasaan damai dan Qanaah terhadap berapapun hasil yang di dapatkan. Keuntungannya lagi, mindset tersebut membentuk kita jadi pribadi sadar memberi.

  1. Tanamkan Rezeki Halal Penuh Keberkahan

Ketika rezeki yang didapatkan halal, hal terpenting adalah berkahnya. Percuma harta banyak apabila tidak didapatkan dari jalan yang diridhoi-Nya. Bukankah cara pandang seperti ini merupakan ajaran dari seluruh agama dan moral semua lapisan masyarakat?

  1. Manusia Punya Jalan Rezeki Masing-Masing

Memandang rezeki orang lain boleh-boleh saja, asalkan jangan dengki. Apabila melihat tetangga dengan penghasilan yang lebih besar, jadikan motivasi pencapaian. Kesuksesan selalu berasal dari usaha panjang. Terapkan kerja keras itu pada jalan milikmu sendiri.

Demikian ulasan singkat mengenai batas manusia mengenali takdir dan usaha. Terus cintai apa yang kita miliki dan gunakan untuk berbagi dengan sesama. Percayalah, usaha bisa ditiru, tapi rezeki tidak.