Penggunaan Partisi pada Sistem Android

Penggunaan Partisi pada Sistem Android

Sistem operasi Android memiliki berbagai partisi yang berbeda-beda, masing-masing memiliki tujuan dan fungsi yang spesifik. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai penggunaan partisi-partisi tersebut dan bagaimana mereka digunakan dalam sistem Android.

Partisi Utama

Partisi utama pada sistem Android adalah partisi yang berisi sistem operasi Android itu sendiri. Partisi ini disimpan pada lokasi fisik 0x5B00000 hingga 0x60000000, dengan ukuran sebesar 60000000 byte. Partisi ini dikenal sebagai "Android" dan memiliki type YAFFS_IMG.

Partisi Cache

Partisi cache adalah partisi yang digunakan untuk menyimpan data sementara yang dibutuhkan oleh sistem operasi Android. Partisi ini disimpan pada lokasi fisik 0x69680000 hingga 0x7E00000, dengan ukuran sebesar 7E00000 byte. Partisi ini dikenal sebagai "CACHE" dan memiliki type YAFFS_IMG.

Partisi Data

Partisi data adalah partisi yang digunakan untuk menyimpan data pribadi pengguna Android, seperti file-file dan aplikasi-aplikasi. Partisi ini disimpan pada lokasi fisik 0x71480000 hingga 0x77280000, dengan ukuran sebesar 77280000 byte. Partisi ini dikenal sebagai "USRDATA" dan memiliki type YAFFS_IMG.

Partisi Reserve

Partisi reserve adalah partisi yang digunakan untuk menyimpan data sementara yang tidak dibutuhkan oleh sistem operasi Android. Partisi ini disimpan pada lokasi fisik 0xFFFF00A8, dengan ukuran sebesar 1500000 byte. Partisi ini dikenal sebagai "BMTPOOL" dan memiliki type NONE.

Partisi Lainnya

Selain partisi-partisi di atas, sistem Android juga menggunakan partisi lain seperti EBR2, OPPO_CUSTOM, RESERVE1, dan RESERVE2 untuk berbagai tujuan. Namun, fungsi-fungsi dari partisi-partisi tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai penggunaan partisi-partisi pada sistem Android. Partisi-partisi tersebut memiliki berbagai tujuan dan fungsi yang spesifik, dan digunakan untuk meningkatkan kinerja dan stabilitas sistem operasi Android. Dengan memahami bagaimana partisi-partisi tersebut digunakan, kita dapat lebih baik mengelola sistem Android dan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna.