Hubungan Nonlinier Antara Variabel Penyebab dan Akibat

Hubungan Nonlinier Antara Variabel Penyebab dan Akibat

Dalam analisis statistik, hubungan antara variabel penyebab (X) dan akibat (Y) dapat berupa linier atau nonlinier. Dalam kasus ini, kita akan membahas hubungan nonlinier antara X dan Y.

Hubungan nonlinier memiliki bentuk kurva U atau S. Perubahan nilai variabel penyebab (X) menghasilkan perubahan nilai variabel akibat (Y) yang berbeda, tergantung posisi pada kurva. Hal ini berarti bahwa perubahan nilai Y tidaklah konstan dan linier terhadap perubahan nilai X.

Pada Gambar 1 di atas, kita lihat scatter diagram antara X dan Y. Meskipun jumlah pasangan data sedikit (n=5), gambaran tersebut belum secara jelas menunjukkan derajat dan jenis korelasi. Oleh karena itu, para ahli statistik menyarankan pengumpulan data minimal n=30 agar scatter diagram berfungsi maksimal.

Derajat Korelasi dan Jenis Korelasi

Dalam analisis statistik, kita dapat menggunakan koefisien korelasi (r) untuk mengukur derajat korelasi antara X dan Y. Koefisien korelasi ini berada pada skala [-1, 1] dan nilainya menunjukkan sejauh mana X dan Y terkait.

Jenis korelasi dapat dilihat melalui jenis kurva yang terlihat pada scatter diagram. Jika kurva berbentuk "U" maka korelasi adalah positif, jika berbentuk "S" maka korelasi adalah negative.

Penggunaan Scatter Plot

Scatter plot (diagram pencar) adalah sebuah tipe grafik yang digunakan untuk menggambarkan suatu data dengan menggunakan koordinat cartesian. Data-data yang ditampilkan menggunakan scatter plot diwakili oleh titik yang terletak di antara 2 axis. Scatter plot baik digunakan ketika kita ingin melihat relasi antara 2 variabel.

Kelebihan penggunaan scatter plot adalah sebagai berikut:

  • Range data yang jelas, titik minimum dan maksimum dapat dilihat.
  • Data yang ditampilkan akurat karena menggunakan titik.
  • Dapat menampilkan relasi positif dan negative.
  • Grafik mudah untuk dijelaskan dan dilihat.

Kekurangan penggunaan scatter plot adalah sebagai berikut:

  • Tidak bisa menampilkan relasi yang menggunakan lebih dari 2 variabel
  • Jumlah data yang bisa diobservasi terbatas, karena jika menampilkan data yang banyak tidak akan jelas.
  • Sulit untuk mengakomodasi data yang menggunakan nilai decimal.
  • Hanya dapat menggunakan variabel yang datanya bersifat kuantitatif.
  • Tidak dapat mengakomodasi data-data external.

Membuat Scatter Plot pada TIBCO Spotfire X

Berikut adalah cara membuat scatter plot pada TIBCO Spotfire X:

  1. Buka Spotfire dan lakukan login.
  2. Pilih file yang akan dibuka, kemudian pilih worksheet yang dituju.
  3. Setelah itu, pengguna dapat membuat visualisasi grafik dengan memilih menu visualization types seperti pada contoh berikut, kemudian pilih Scatter Plot.
  4. Pilih Number of Item Purchase dan Total Amount of purchase sebagai X axis dan Y axis.
  5. Modifikasi scatter plot dengan cara mengubah Marker By menjadi default (Row Number), Color By menjadi Store Location, Shape menjadi, dan Size By menjadi Customer Age.

Tampilan akan menajid seperti dibawah ini:

[ Gambar ]

Dengan demikian, kita dapat melihat hubungan nonlinier antara variabel penyebab dan akibat dengan menggunakan scatter plot.