=====================================================
Konten yang dibahas dalam tulisan ini terkait dengan perilaku partikel aerosol yang tercampur dan memiliki morfologi yang berbeda. Dalam kenyataan, partikel-partikel tersebut dapat mengalami fase pemisahan (phase separation) karena perbedaan kemampuan larutan (miscibility). Hal ini menyebabkan morfologi partikel tidak lagi seimbang dan tidak seperti bola-bola sederhana. Sebagai konsekuensi, skattering dan absorpsi sinar matahari di atmosfer Bumi dapat terpengaruh. Pada gilirannya, hal ini dapat memengaruhi forcing kimiawi langsung oleh aerosol.
Dalam penelitian ini, kita akan mengekam impact fase pemisahan pada optika aerosol untuk morfologi bi-sfera (bi-sphere), core-shell, dan engulped. Kita menemukan bahwa partikel bi-sfera sering kali memiliki cross-section skattering dan absorpsi yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan kasus setara berdasarkan volume-weighted sphere untuk panjang gelombang tengah (0,53 μm). Perbedaan optisal tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh bentuk partikel, daripada perbedaan indeks refraksi antar fase.
Namun, jika ditempatkan pada distribusi ukuran partikel urban yang biasa, perbedaan skattering cahaya hampir hilang dan model bi-sfera serta volume-weighted sphere secara umum bersepakat dengan tingkat kesalahan kurang dari 10% untuk partikel dielektrik. Untuk partikel yang menyerap sinar, model bi-sfera dan volume-averaged sering kali menghasilkan hasil yang berbeda dengan model volume-averaged yang lebih mencerminkan absorpsi >10% lebih besar daripada partikel-phase separated. Keterkaitan ini sangat jelas pada bi-spheres di mana salah satu komponen partikel adalah kuat menyerap sinar.
Morfologi core-shell dan engulped menghasilkan efisiensi scattering volume dalam tingkat beberapa persen dari sphere-weighted volume. Namun, model absorpsi cahaya antara phase separated dan volume-averaged sering kali berbeda >20% ketika inklusi menyerap sinar kuat. Oleh karena itu, tidak direkomendasikan untuk menggunakan aturan mixing volume dalam menghitung absorpsi cahaya partikel-phase mixed.
Kata Kunci: Partikel udara, Skattering, Visibilitas, Forcing kimiawi, Aturan mixing, Partikel engulped, Core-shell, Partikel fase separated.