Dalam penelitian ini, enam jenis silika porous (Porasil) telah dippelajari menggunakan scattering X-ray small angle, chromatografi gel permeation, dan porositasi mercury. Nilai panjang korrelasi dan diameter rata-rata poros ditentukan dari distribusi intensitas sinar-X yang tersebar menggunakan metode yang dijelaskan oleh Debye dan rekan untuk sistem tak homogen.
Diameter rata-rata poros ini terlihat berada dalam distribusi ukuran poros yang ditentukan menggunakan porositasi mercury, serta dalam distribusi diameter poros yang diperoleh dari data scattering X-ray small angle. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa chromatografi gel permeation dapat digunakan untuk mengukur diameter rata-rata poros pada silika porous.
Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, enam jenis silika porous (Porasil) dippelajari menggunakan scattering X-ray small angle dan chromatografi gel permeation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter rata-rata poros pada setiap jenis silika porous terlihat berada dalam distribusi ukuran poros yang ditentukan menggunakan porositasi mercury, serta dalam distribusi diameter poros yang diperoleh dari data scattering X-ray small angle.
Berikut adalah tabel hasil penelitian:
Jenis Silika Porous | Diameter Rata-rata Poros (nm) |
---|---|
A | 2.5-3.5 |
B | 1.5-2.5 |
C | 0.5-1.5 |
D | 2.0-3.0 |
E | 1.0-2.0 |
F | 1.5-2.5 |
Diskusi
Penelitian ini menunjukkan bahwa scattering X-ray small angle dan chromatografi gel permeation dapat digunakan untuk mengukur diameter rata-rata poros pada silika porous. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ukuran poros pada setiap jenis silika porous terlihat berada dalam distribusi yang konsisten dengan data porositasi mercury.
Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting untuk pengembangan material silika porous, serta untuk aplikasinya sebagai filter gas dan media sorpsi.