Dalam statistik, Scatter Diagram (Diagram Tabrakan) digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel kuantitatif. Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, jenis, serta keterbatasan dari scatter diagram correlation.
Definisi
Scatter Diagram adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara dua variabel kuantitatif dengan cara menggambarkan setiap data sebagai titik dalam grafik. X-aksis digunakan untuk mewakili satu variabel, sementara Y-aksis digunakan untuk mewakili variabel lain.
Jenis
- Korelasi Positif: Jika titik-titik dalam grafik mengarah naik dari kiri ke kanan, maka hubungan antara dua variabel adalah positif, yaitu jika satu variabel meningkat, maka variabel lain juga meningkat.
- Korelasi Negatif: Jika titik-titik dalam grafik mengarah turun dari kiri ke kanan, maka hubungan antara dua variabel adalah negatif, yaitu jika satu variabel meningkat, maka variabel lain menurun.
- Tidak Ada Korelasi: Jika titik-titik dalam grafik terlihat acak dan tidak ada pola yang jelas, maka tidak ada hubungan antara dua variabel.
Keterbatasan
- Non-mathematical Method: Scatter Diagram correlation tidak menunjukkan nilai numerik pasti dari korelasi.
- Tidak Sesuai untuk Observasi Besar: Jika terdapat lebih dari dua variabel, maka menjadi sulit untuk menggambarkan scatter diagram.
Penggunaan
- Menentukan Arah Hubungan: Dengan melihat titik-titik dalam grafik, kita dapat menentukan arah hubungan antara dua variabel.
- Menemukan Outlier: Titik outlier yang jauh dari pola data lainnya dapat menunjukkan observasi yang tidak bias dan/atau error dalam data.
Pengembangan
- Menggambar Garis Trend: Menambahkan garis trend (regresi) untuk memvisualisasikan pola overall.
- Warna-Koding Titik: Menggunakan warna yang berbeda untuk mewakili grup atau kategori dalam data.
- Menyertakan Outlier: Merekam atau meng-label outlier untuk menonjolkan observasi yang tidak bias.
Dalam artikel ini, kita telah membahas definisi, jenis, serta keterbatasan dari scatter diagram correlation. Dengan menggunakan scatter diagram, kita dapat menentukan arah hubungan antara dua variabel dan menemukan outlier dalam data. Namun, scatter diagram correlation memiliki keterbatasan sendiri yang perlu dipertimbangkan dalam analisis statistik.