Scatter plot adalah cara untuk mewakili data dalam format grafis. Grafik sederhana menggunakan sumbu koordinat untuk memplot titik, berdasarkan nilai mereka. Contoh scatter plot Excel untuk usia anak (tahun) dan tinggi (kaki) dapat diperpresentasikan sebagai scatter plot.
Tabel Data
Usia Anak
Tinggi
3
2.3
4
2.7
5
3.1
6
3.6
7
3.8
8
4
9
4.3
10
4.5
Aplikasi Scatter Plot
Mari kita lihat aplikasi nyata dari scatter plot.
Contoh: Hari dalam seminggu dan penjualan
Bagaimana Membuat Scatter Plot?
Ada tiga langkah sederhana untuk memplot scatter plot.
STEP I: Identifikasi sumbu x dan y untuk scatter plot.
STEP II: Definisikan skala untuk masing-masing sumbu.
STEP III: Memplot titik berdasarkan nilai mereka.
Tipe Scatter Plot
Scatter plot membantu menemukan hubungan dua variabel. Hubungan ini disebut sebagai korelasi. Berdasarkan korelasi, scatter plots dapat dikategorikan sebagai berikut.
- Scatter Plot untuk Korelasi Positif
- Scatter Plot untuk Korelasi Negatif
- Scatter Plot untuk Korelasi Nol
Scatter Plot untuk Korelasi Positif
Scatter plot dengan nilai meningkat dari kedua variabel dapat disebut memiliki korelasi positif. Contoh scatter plot untuk hubungan antara waktu belajar dan nilai yang diterima dapat disebut memiliki korelasi positif.
Scatter Plot untuk Korelasi Negatif
Scatter plot dengan nilai meningkat dari salah satu variabel dan menurun dari variabel lainnya dapat disebut memiliki korelasi negatif. Contoh scatter plot untuk hubungan antara produksi gandum dan harga gandum dapat disebut memiliki korelasi negatif.
Scatter Plot untuk Korelasi Nol
Scatter plot tanpa trend meningkat atau menurun yang jelas dalam nilai variabel dapat disebut memiliki korelasi nol. Contoh scatter plot untuk hubungan antara jumlah burung di pohon dan waktu siang hari tidak menunjukkan korelasi.
Analisis Scatter Plot
Analisis scatter plot membantu kita memahami berikut aspek data:
- Tingkat korelasi di antara titik data yang berguna untuk memahami hubungan dalam data.
- Garis yang paling sesuai dapat digambar untuk data dan digunakan untuk membuat prediksi nilai baru.
- Titik data yang tidak termasuk dalam set data dapat dikenali untuk menemukan outliers.
- Gruping data titik dalam scatter plot dapat diidentifikasi sebagai cluster dalam data.
FAQs Scatter Plot
-
Apa itu Scatter Plot dalam Data?
Dalam data, scatter (XY) plot adalah penggunaan vertikal untuk menampilkan hubungan antara dua set data. Grafik ini mewakili data dengan menggunakan titik-titik yang dipplotkan dalam ruang dua atau tiga dimensi. -
Apa tujuan Scatter Plot digunakan?
Scatter plots digunakan untuk melihat dan memplot hubungan antara dua variabel numerik secara grafis dengan bantuan titik. Titik dalam scatter plot menunjukkan nilai individu data. -
Apa Interpolation dan Extrapolation dalam Scatter Plot?
Interpolation atau extrapolation membantu dalam membuat prediksi nilai baru menggunakan scatter plots. -
Interpolation membantu dalam membuat prediksi nilai untuk titik data yang terletak dalam rentang data yang diberikan.
-
Extrapolation membantu dalam membuat prediksi nilai untuk titik data yang berada di luar rentang data yang diberikan.
-
Apa Tiga Jenis Scatter Plot?
Hubungan antara variabel-variabel dalam data disebut sebagai korelasi. Scatter plots membantu menemukan korelasi dalam data. Ada tiga jenis korelasi:
Korelasi Positif
Korelasi Negatif
Korelasi Nol (Tidak)
-
Kapan Anda Harus Menggunakan Scatter Plot?
Anda dapat menggunakan scatter plot ketika memiliki paling tidak dua variabel yang dapat dipairkan secara baik. Memplot variabel pada diagram scatter adalah cara sistematis untuk melihat hubungan antara variabel dan melihat apakah korelasi positif atau negatif. -
Bagaimana Membuat Prediksi dengan Scatter Plot?
Membuat prediksi menggunakan scatter plot dapat dilakukan dengan membuat model yang sesuai berdasarkan data. Model ini kemudian digunakan untuk membuat prediksi nilai baru.