Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi komputasi telah berkembang pesat dan memungkinkan penggunaan berbagai jenis perangkat keras. Salah satu contoh adalah mikrokontroler yang digunakan untuk mengontrol berbagai fungsi dalam suatu sistem. Untuk meningkatkan performa dan efisiensi, penting bagi kita untuk memahami bagaimana memori di dalam mikrokontroler tersebut dibagi menjadi berbagai region dan block.
Region dan Block Memori
Dalam teknologi komputasi, region memori adalah wilayah memori yang memiliki batasan-batasan tertentu. Setiap region memiliki ukuran dan lokasinya sendiri, sehingga dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda. Block memori, pada gilirannya, adalah bagian dari suatu region memori yang memiliki ukuran dan lokasi yang terdefinisikan.
Definisi Region dan Block Memori
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang definisi region dan block memori di dalam mikrokontroler. Kita menggunakan notasi assembly untuk mendefinisikan region dan block memori. Berikut adalah contoh definisi beberapa region dan block memori:
/* Memory Regions */
define memory mem with size = 4G;
/* ... */
Pada awalnya, kita mendefinisikan region memori dengan nama mem
yang memiliki ukuran 4 GB.
/* define ROM Start & End addresses for BootLoader Firmware */
define symbol __region_ROM_start__ = 0x00000200;
define symbol __region_ROM_end__ = 0x00007FCB;
/* create region for ROM */
define region ROM_region = mem:[from __region_ROM_start__ to __region_ROM_end__];
/* ... */
Kemudian, kita mendefinisikan region ROM dengan nama ROM_region
yang memiliki lokasi dari __region_ROM_start__
hingga __region_ROM_end__
.
/* define RAM start & end addresses */
define symbol __region_RAM_start__ = 0x04000100;
define symbol __region_RAM_end__ = 0x0400FFFF;
/* create region for RAM */
define region RAM_region = mem:[from __region_RAM_start__ to __region_RAM_end__];
/* ... */
Selanjutnya, kita mendefinisikan region RAM dengan nama RAM_region
yang memiliki lokasi dari __region_RAM_start__
hingga __region_RAM_end__
.
/* define sizes for various STACKS & HEAP */
define symbol __size_cstack__ = 0x4000;
define symbol __size_irqstack__ = 0x1800;
define symbol __size_fiqstack__ = 0x400;
define symbol __size_svcstack__ = 0x400;
define symbol __size_undstack__ = 0x400;
define symbol __size_abtstack__ = 0x400;
define symbol __size_heap__ = 0x1000;
/* define memory Blocks & their alignment for STACK & HEAP */
define block CSTACK with alignment = 8, size = __size_cstack__;
define block IRQ_STACK with alignment = 8, size = __size_irqstack__;
define block FIQ_STACK with alignment = 8, size = __size_fiqstack__;
define block SVC_STACK with alignment = 8, size = __size_svcstack__;
define block UND_STACK with alignment = 8, size = __size_undstack__;
define block ABT_STACK with alignment = 8, size = __size_abtstack__;
define block HEAP with alignment = 8, size = __size_heap__ { };
/* ... */
Akhirnya, kita mendefinisikan beberapa block memori untuk stack dan heap, serta definisi ukuran dan alignment masing-masing.
** Kesimpulan**
Dalam artikel ini, kita membahas tentang definisi region dan block memori di dalam mikrokontroler. Kita menggunakan notasi assembly untuk mendefinisikan region dan block memori. Definisi region dan block memori sangat penting untuk meningkatkan performa dan efisiensi dalam penggunaan mikrokontroler. Dengan demikian, kita dapat lebih baik mengoptimalkan performa dan efisiensi dalam penggunaan mikrokontroler.