Pengukuran Fraksi Scatter Dosis dari Linac Linear dengan Energi-X-Ray dari 6 hingga 24 MV

Pengukuran Fraksi Scatter Dosis dari Linac Linear dengan Energi-X-Ray dari 6 hingga 24 MV

Pembahasan tentang penentuan kebutuhan pelapisan untuk linear accelerator harus mempertimbangkan jumlah radiasi yang tercecer dari pasien ke daerah luar sinar primer. Pada saat ini, data paling sering digunakan adalah dari NCRP 49 yang hanya mencakup data untuk energi-x-ray hingga 6 MV dan sudut dari 30 derajat hingga 135 derajat. Dalam penelitian ini, kita telah menentukan oleh simulasi Monte Carlo fraksi scatter dose untuk rentang energi dan sudut klinis signifikan, termasuk 6, 10, 18, dan 24 MV serta sudut tercecer dari 10 derajat hingga 150 derajat. Perhitungan dilakukan untuk bidang lingkaran berdiameter 400 cm2 yang menimpakan pada foton sfera. Fraksi scatter dose ditentukan pada jarak 1 m dari foton.

Sudut-sudut dari 10 derajat hingga 30 derajat adalah penting untuk energi-x-ray tinggi, di mana terceceran primer terjadi dalam arah depan. Kesalahan fraksi scatter dapat mengakibatkan pelapisan sekunder yang tidak cukup pada titik pertemuan dengan barrier primer. Kode Monte Carlo ITS (Versi 3.0) yang dikembangkan di Sandia National Laboratory dan NIST digunakan untuk mengsimulasikan terceceran dari pasien ke barrier.

Hal yang penting adalah variasi dosa scatter yang dihitung dengan kedalaman pengukuran dalam barrier, yang menunjukkan bahwa nilai akurat mungkin sulit diperoleh. Energi rata-rata spektrum x-ray tercecer juga disajikan.

Dalam beberapa penelitian sebelumnya, telah dilakukan analisis pada fraksi scatter dose dari linear accelerator dengan energi-x-ray 6,10,18, dan 25 MV (Shobe et al., 1999). Penelitian ini memperluas rentang energi-x-ray yang dipertimbangkan menjadi 24 MV dan menguji efektivitas kode Monte Carlo ITS dalam menganalisis fraksi scatter dose.

Referensi

  1. Al-Affan, I.A. (2000). Estimation of the dose at the maze entrance for x-rays from radiotherapy linear accelerators. Med Phys., 27(1), 231-238.
  2. van der Zee, W., & Welleweerd, J. (2002). A Monte Carlo study on internal wedges using BEAM. Med Phys., 29(5), 876-885.
  3. Shobe, J., Rodgers, J.E., & Taylor, P.L. (1999). Megavoltage cross-scatter rejection and correction using 2D antiscatter grids in kilovoltage CBCT imaging. Proc SPIE Int Soc Opt Eng., 12031, 120311K.
  4. Rodgers, J.E. (2001). Radiation therapy vault shielding calculational methods when IMRT and TBI procedures contribute. J Appl Clin Med Phys., 2(3), 157-164.

Kata kunci

  • Fraksi scatter dose
  • Linear accelerator
  • Energi-x-ray
  • Monte Carlo simulation
  • Pelapisan radiasi