Metode Penghitungan Varian Musiman

Metode Penghitungan Varian Musiman

Variasi musiman adalah suatu indikator yang menunjukkan perbedaan antara nilai-nilai musim dengan nilai-nilai biasanya. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghitung varian musiman, antara lain:

1. Seasonal Average Method

Metode ini menggunakan rata-rata nilai-nilai musim sebagai acuan.

  • Hitung total nilai-nilai musim
  • Hitung rata-rata nilai-nilai musim (Seasonal Average)
  • Hitung indeks musiman (Seasonal Index) dengan cara membagi rata-rata nilai-nilai musim dengan rata-rata nilai tahunan (General Average)

Contoh:

Dari data berikut, hitung indeks musiman quartal menganggap tidak ada trend.

2. Link Relative Method

Metode ini menggunakan relatif hubungan musim sebagai acuan.

  • Hitung link relatif untuk setiap musim dengan cara membagi nilai musim terkini dengan nilai musim sebelumnya.
  • Hitung rata-rata link relatif untuk setiap musim.
  • Hitung chain relatif pertama musim berdasarkan musim terakhir.
  • Perbaiki chain relatif pertama musim dengan cara mengurangi perbedaan antara chain relatif pertama musim dan chain relatif sebelumnya.

3. Ratio To Moving Average Method

Metode ini menggunakan rata-rata bergerak sebagai acuan.

  • Hitung rata-rata bergerak untuk setiap nilai musim.
  • Hitung ratio dengan cara membagi nilai musim dengan rata-rata bergerak.
  • Hitung indeks varian musiman dengan cara menghitung rata-rata ratio.

4. Ratio To Trend Method

Metode ini menggunakan trend sebagai acuan.

  • Hitung trend untuk setiap nilai musim dengan cara menggunakan metode Least Square.
  • Hitung ratio dengan cara membagi nilai musim dengan trend.
  • Hitung indeks varian musiman dengan cara menghitung rata-rata ratio.

Dalam beberapa kasus, varian musiman dapat dihitung menggunakan metode residual. Namun, dalam artikel ini hanya akan membahas metode-metode di atas.

Referensi:

  • Buku "Business Statistics" oleh S.P.Gupta & M.P.Gupta
  • Buku "Business Statistics" oleh Mathur, Khandelwal, Gupta & Gupta

Sumber: