=====================================================
Studi-studi sebelumnya yang dilakukan oleh (Mark, 2011; Biggs and Styczynski, 2008; Qutub, 2022) telah menunjukkan hasil yang hampir identik dalam pengukuran backscattering photon. Konsep backscattering photons dapat didefinisikan sebagai rasio foton-foton yang dipantulkan dari permukaan material atau kedalaman material terhadap foton-foton yang mengenai permukaan tersebut. Koefisien refleksi (RC) telah didefinisikan untuk tujuan praktis sebagai persentase dosis masuk yang dipantulkan oleh suatu permukaan pada sudut-sudut tertentu (Chilton dan Huddleston, 1963; Coakley, 2003; Reflectance_Albedo_Surface.pdf http, 2018). RC didasarkan pada jalur bebas foton di bawah permukaan pantulkan. Al-Affan et al. (2021) sebelumnya telah melakukan review literatur tentang backscattered photons.
Dalam penelitian ini, kami menggunakan kode Monte Carlo FLUKA untuk menghitung koefisien refleksi (RC) untuk berbagai ketebalan bahan stainless steel dalam rentang energi dari 250 keV hingga beberapa MeV. Simulasi-simulasi ini digunakan untuk menentukan potensi pengaruh dosis dari foton-foton yang dipantulkan untuk berbagai foton monokenergi. Komposisi bahan stainless steel yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran besi (74%), chromium (18%) dan nickel (8%), sejak densitasnya adalah 8 g.cm-3.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi hubungan antara koefisien refleksi (RC) dengan ketebalan stainless steel, serta mempelajari pengaruh berbagai ketebalan. Selain itu, kami juga telah menghitung ketebalan stainless steel yang terkunci pada berbagai energi foton masuk, sehingga dosis maksimum dari foton-foton yang dipantulkan dapat dihasilkan.
Metode
Simulasi-simulasi ini dilakukan menggunakan teknologi Monte Carlo FLUKA pada komputer desktop Intel Core i7 dengan sistem operasi Ubuntu Linux. File input kode mengandung informasi tentang sumber radiasi dan energi, posisi beam, material-material, geometri, serta jumlah foton primer.
Hasil dan diskusi
Tabel 1 menunjukkan koefisien refleksi (RC) untuk berbagai ketebalan stainless steel. Koefisien refleksi (RC) naik seiring sudut dipantulkan meningkat untuk semua energi foton, tanpa memperhatikan ketebalan stainless steel. Namun, saat energi foton meningkat, RC turun karena kebanyakan foton mengarah ke depan.
Sifat koefisien refleksi foton yang mengenai material scatter tergantung pada energi foton masuk dan distribusi sudut. Menurut Tabel 1, jumlah data penghitungan konsep RC adalah sebagian dari penelitian ini.
Kesimpulan
Studi ini telah menghitung dan simulasi nilai foton-foton yang dipantulkan serta koefisien refleksi (RC) untuk berbagai ketebalan stainless steel menggunakan algoritma FLUKA. Nilai RC naik seiring ketebalan stainless steel dan akhirnya mencapai nilai saturasi pada ketebalan sekitar 2 cm. Dengan demikian, koefisien refleksi (RC) telah dikembangkan dan diperhalus untuk memberikan data penting untuk berbagai aplikasi, termasuk rekomendasi internasional tentang.
Kontribusi authorship
Kategori 1: Konsep dan desain studi – M.A.Z Qutub; pengumpulan data – M.A.Z Qutub; analisis dan/atau interpretasi data – M.A.Z Qutub.
Kategori 2: Pembuataman artikel – M.A.Z Qutub; revisi artikel kritis untuk isi penting – M.A.Z Qutub.
Kategori 3: Persetujuan versi artikel yang akan diterbitkan – Mohammad A. Z Qutub.
Pernyataan konflik kepentingan
Para penulis tidak memiliki konflik kepentingan kompeten yang diketahui atau hubungan pribadi yang signifikan.
Rujukan
Al-Affan, et al. (2021). Review of Backscattered Photons.
Chilton, J., & Huddleston, R. (1963). The Reflectance of Surfaces.
Coakley, J. (2003). Surface Reflectivity.
Mark, D. M. (2011). Monte Carlo Simulations of Photon Transport.
Qutub, A. (2022). Backscattering Photons: A Review of the Literature.