Ketika berbicara tentang kekayaan klasik, nama Cassius Marcellus Coolidge tidak selalu terdengar di telinga. Namun, karyanya yang paling populer, serinya "Dogs Playing Poker", justru menjadi salah satu karya seni paling iconic dan kult di abad ke-20.

Coolidge lahir pada tahun 1844 dan meninggal dunia pada tahun 1934. Ia terkenal sebagai pelukis Amerika yang berkesan dengan gambar-gambar aneh dan lucu, namun jarang diingat sebagai seniman yang membangkitkan kesadaran. Mungkin karena karyanya sebagian besar diperuntukkan untuk kalender-kalender yang menggambarikan produk rokok.

Tapi, apakah ada sesuatu dalam gambar-gambar Coolidge yang membuat orang begitu menyukainya? Kebanyakan orang setuju bahwa gambar-gambar Coolidge adalah lucu dan tidak terlalu serius. Mungkin juga karena gambar-gambarnya tidak membingunkan, namun tetap weird tanpa menjadi alienasi. Hal ini sesuai dengan kebiasaan banyak seniman komersial lainnya, seperti Mr. Clean atau The Most Interesting Man in the World.

Untuk memahami apa yang membuat gambar-gambar Coolidge begitu populer, mari kita bandingkan "A Friend in Need" dengan lukisan Sir Edwin Landseer, "Laying Down the Law", pada tahun 1840. Lukisan-lukisan ini menampilkan anjing-anjing yang berbaris seperti manusia, tapi Landseer's lebih keras dan lebih satiris daripada Coolidge's. Mungkin karena Landseer memodelkan beberapa anjingnya dari orang-orang nyata, termasuk Lord Chancellor Inggris.

Coolidge, sebaliknya, memiliki humor yang lebih lembut dan tidak berisi unsur-unsur satiris. Ia mencoba untuk membuat gambar-gambar anjing yang lucu dan manusiawi. Dalam lukisan "A Friend in Need", misalnya, anjing-anjing tersebut bermain poker sementara dalam "Laying Down the Law", mereka seperti menjadi pengacar.

Coolidge juga melukis anjing-anjing yang melakukan aktivitas lain, seperti ballroom dancing dan playing football and baseball. Namun, seri "Dogs Playing Poker" tetap menjadi yang paling populer dan kult. Hal ini sesuai dengan sifat kartu yang membangkitkan ketegangan antara apa yang terlihat dan apa yang tidak terlihat.

Gambar-gambar Coolidge menampilkan anjing-anjing yang bermain poker, tapi dalam lukisan "A Bold Bluff" (1903), kita melihat seorang Saint Bernard yang bertaruh besar dengan pasang surut deuces. Dalam bagian kedua diptych "Waterloo", anjing-anjing lainnya menggeram dan mengepulkan Saint Bernard karena tindakannya.

Ketika Coolidge meninggal dunia pada tahun 1934, berita obituarinya dalam koran lokal membaca, "Ia melukis banyak gambar anjing." Dan betul. Coolidge sendiri tetap tidak terkenal sekarang, seorang pionir yang gagah di tradisi seni haiwan abad ke-20.

Sementara itu, lukisan-lukisan Coolidge tentang anjing-anjing yang bermain poker terus meningkat hingga harga jualnya mencapai 5 atau 6 juta dollar. Beberapa tahun lalu, salah satu instalasi awal seri ini dijual dengan harga $658,000 di Sotheby's.

Auction catalogue tersebut memuat artikel dari American Heritage pada tahun 1973: "Coolidge's poker-faced style is still engaging today … His details of expression, clothing, and furniture are precise. Uncannily, the earnest animals resemble people we all know." Dalam kata lain, Sam dari Cheers mungkin benar-benar berbicara.