Kami memiliki kesempatan untuk menginap di Hotel Tijili dan kami harus mengatakan bahwa pengalaman yang kami dapatkan sangat luar biasa. Sesuai dengan namanya, hotel ini menawarkan suasana yang penuh warna dan cerah, membuat tamu merasa sangat welcome dan nyaman.
Pertama-tama, lobby dan area resepsi di Tijili sangat cantik dan mirip seperti taman bermain. Komponen modern dan tradisional terlihat sangat harmonis, menciptakan suasana yang indah dan menarik untuk orang-orang yang mencari sesuatu yang Indonesia dengan sentuhan modern dan kreatif.
Kamar kami adalah Deluxe Balcony Room yang dihuni selama 2 malam (harga sekitar IDR 850.000/night termasuk pajak). Walaupun ukuran kamar cukup kecil (24 sqm), kamar ini dilengkapi dengan balkon yang menghadap kolam renang sentral.
Interior kamar dihiasi dengan furnitur sculpted dan dekorasi tangan, menciptakan suasana yang indah dan sangat menarik. Warna-warna cerah dan motif-motif tradisional membuat kamar ini terlihat sangat luas meski sebenarnya ukurannya relatif kecil.
Kamar mandi kami agak kecil, tapi tetap nyaman untuk digunakan. Namun, kami harus mengaku bahwa tidak ada kunci pintu untuk kamar mandi sehingga dapat menjadi masalah bagi tamu-tamu yang bukan pasangan suami-istri. Selain itu, dinding pembatas shower dengan kamar tidur terbuat dari kaca yang memiliki motif, sehingga siapa pun di kamar tidur juga dapat melihat silhouet tamunya ketika mandi.
Namun, menurut informasi mereka, Tijili lebih ditargetkan untuk pasangan daripada keluarga, jadi setting ini sebenarnya wajar.
Untuk kenyamanan kamar, kami hanya memberikan skor 7 karena kasih sayang. Kasusnya adalah tempat tidur yang tidak begitu bagus dan kami bangun dengan punggung sakit di pagi hari. Masalahnya, untuk kami, tidur yang baik seperti mandatory ketika menginap di hotel, sehingga walaupun kami tidak memiliki keluhan khusus terhadap kamar secara umum, sakit punggung itu sangat mengganggu.
Kami tiba di hotel sekitar pukul 8 malam dan khawatir bahwa kami tidak dapat mencoba kolam renang karena biasanya kolam renang hotel lainnya hanya buka hingga pukul 9 malam. Namun, Tijili memiliki jam operasional yang lebih luang, yaitu hingga pukul 11 malam, sehingga kami dapat berenang malam-malam setelah check-in.
Kolam renang sendiri terletak di depan restoran dan area lounge, dan memiliki suasana yang sangat cantik dengan tumbuhan hijau, sofa, dan meja-meja illuminating. Area pool juga menghubungkan langsung ke restoran dan area lounge (lebih lanjut tentang hal ini akan saya ulas nanti).
Namun, kedalaman kolam renang tidak terlihat secara jelas di sekitar kolam, dan staff tidak terlalu membantu dalam memberikan informasi. Kami juga merasa bahwa hotel ini tidak cocok untuk anak-anak karena suasana yang digunakan.
Restaurant utama di Tijili adalah Kakatua Tropic Lounge, terletak tepat di depan lobby. Kami jatuh cinta dengan dua kursi rattan berwarna biru tua dan hijau yang cantik di samping restoran.
Seluruh area restoran dan lounge juga didesain dengan warna-warna cerah, sehingga kami dapat membayangkan diri sendiri menghabiskan beberapa jam di tempat ini. XD
Pagi-pagi, kami makan sarapan di tempat ini, dan kami cukup puas dengan pilihan a la carte yang terbatas (3 opsi) yaitu American, Intercontinental, dan Indonesia. Walaupun awalnya kami berfikir bahwa pilihan tersebut terbatas, kami kemudian berubah pikiran karena porsi sarapan sangat memuaskan.
Kami juga mencoba beberapa hidangan signature yang tersedia di Kakatua Tropic Lounge untuk lunch, dan hidangan-hidangan tersebut sangat enak. Kami menyukai pork belly yang lembut, mahkota ikan yang enak, dan berbagai macam hidangan lainnya.
Dalam kesimpulan, kami memiliki pengalaman menginap di Hotel Tijili yang sangat luar biasa. Suasana hotel ini sangat cantik dan nyaman, dan karyawan hotel sangat ramah dan membantu. Kami merekomendasikan Hotel Tijili untuk semua orang yang ingin menginap dengan suasana yang indah dan menyenangkan.