Pada tahun 2022, 2023, dan 2024, Pemerintah Cina mengeluarkan serangkaian keputusan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan beraksi dalam menghadapi korupsi. Salah satu contoh keputusan tersebut adalah keputusan untuk memperluas area penanganan korupsi ke dalam beberapa sektor, termasuk finansial, negara, energi, industri, kesehatan, dan rekayasa.
Pada tahun 2024, Pemerintah Cina mengeluarkan sebuah keputusan yang lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran dan beraksi dalam menghadapi korupsi. Keputusan tersebut menguraikan delapan titik konten, antara lain:
- Meningkatkan kesadaran dan beraksi dalam menghadapi korupsi melalui pengembangan tema pendidikan
- Menguatkan dua fungsi, yaitu mempertahankan partai dan mempertahankan undang-undang
- Menyelesaikan masalah tanah dan air yang menjadi penyebab korupsi
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menghadapi korupsi
- Menguatkan disiplin partai dengan menguatkan prinsip-prinsipnya
- Meningkatkan posisi politik melalui pengembangan tema pendidikan
- Menguatkan peranan patroli melalui pengawasan yang lebih ketat
- Menguatkan sistem penegakan hukum dan hak asasi manusia
Keputusan tersebut juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi korupsi, sehingga dapat mencegah terjadinya korupsi di masa depan.
Dalam praktiknya, Pemerintah Cina telah melalui beberapa kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan beraksi dalam menghadapi korupsi. Salah satu contoh adalah pelaksanaan edukasi dan kampanye anti-korupsi yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Dalam hal ini, perlu ditekankan bahwa korupsi bukan hanya sebagai masalah internal, tapi juga dapat mempengaruhi kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan masyarakat untuk mengatasi korupsi dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap isu-isu sosial dan ekonomi.
Berikut ini adalah beberapa contoh kasus yang menunjukkan pentingnya meningkatkan kesadaran dan beraksi dalam menghadapi korupsi:
- Kasus Rayuan, seorang ayah yang tidak melapor kehilangan anaknya karena korupsi.
- Kasus Zhang, seorang ibu yang tidak dapat menerima ganti rugi karena korupsi.
Dalam kedua kasus tersebut, korupsi menjadi penyebab utama terjadinya masalah dan kesulitan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan masyarakat untuk mengatasi korupsi dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap isu-isu sosial dan ekonomi.