Pada awalnya, karya-karya Sir Edwin Landseer, Laying Down the Law (1840), tampak seperti sebuah masterpiece yang mirip dengan seri "Dogs Playing Poker" oleh Cassius Marcellus Coolidge. Keduanya memamerkan aneka ras anjing berhadapan dalam posisi yang serius dan formal. Namun, perbedaan antara keduanya sangat signifikan.

Landseer, seorang seniman Inggris, memiliki gaya yang lebih keras dan satirik daripada Coolidge. Karyanya dikatakan bahwa beberapa anjing tersebut berdasarkan kenalan pribadi Landseer, termasuk Lord Chancellor Inggris. Sementara itu, karya-karya Coolidge memiliki humor yang lebih lembut dan tidak mengesampingkan tujuan untuk menarik perhatian sebanyak mungkin.

Coolidge dikenal karena karyanya yang unik dan absurd, seperti seri anjing bermain poker yang membuatnya terkenal sekarang. Karyanya yang paling awal, yaitu anjing bermain poker pada tahun 1870-an, digunakan sebagai dekorasi kartu untuk perusahaan rokok. Namun, kesuksesan Coolidge hanya dijamin setelah ia menandatangani kontrak dengan perusahaan promosi Minnesota, Brown & Bigelow, pada tahun 1903.

Dalam seri "Dogs Playing Poker", Coolidge menciptakan 16 lukisan anjing yang berbeda, termasuk A Friend in Need. Karyanya ini kemudian di-reproduksi secara massal dalam kalender-kalender rokok dan menjadi sangat populer. Dengan demikian, karya-karya Coolidge mulai tersebar luas dan memenuhi rumah-rumah jutaan orang.

Apa yang membuat seri "Dogs Playing Poker" menjadi begitu populer? Kebanggaan karyanya yang unik dan absurd tanpa menjadi terlalu absurd. Mungkin, hal ini juga terkait dengan bagaimana Coolidge memamerkan aneka ras anjing sebagai manusia, sehingga kita dapat merasakan humor dan kelembutan dalam lukisan-lukisan tersebut.

Sementara itu, seri "Dogs Playing Poker" Coolidge juga menjadi contoh tentang bagaimana karya-karya seni dapat beradaptasi dengan budaya modern. Lukisan-lukisan Coolidge telah menjadi ikonik dan menjadi bagian dari budaya populer, seperti Disney dan Wegman yang juga memamerkan aneka ras hewan sebagai manusia.

Kebanggaan karyanya Coolidge, A Bold Bluff (1909), menjadi contoh tentang bagaimana lukisan-lukisan karya Coolidge dapat menciptakan suasana dramatis. Dalam lukisan tersebut, Saint Bernard bermain poker dengan kartu-kartu yang tidak jelas dan membuat lawan-lawannya curiga.

Dengan demikian, lukisan-lukisan Coolidge telah menjadi bagian dari sejarah seni modern dan memenuhi rumah-rumah orang-orang. Walaupun Coolidge sendiri masih relatif tidak terkenal, karyanya telah menjadi sangat berharga dan dibeli dengan harga yang lumayan tinggi, seperti $658,000 yang didapat dalam penjualan auksi Sotheby's beberapa tahun lalu.

Dalam akhirnya, lukisan-lukisan Coolidge menjadi bagian dari sejarah seni modern yang unik dan memenuhi rumah-rumah orang-orang. Dengan demikian, kebanggaan karyanya Coolidge telah menjadi bagian dari sejarah seni modern yang akan terus dipertahankan sebagai salah satu contoh penting tentang bagaimana karya-karya seni dapat beradaptasi dengan budaya modern.