Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Joe Biden dan timnya mengalami keterpurukan setelah performa debat presiden yang kurang memuaskan di bulan Juni. Namun, dalam sebuah konferensi pers di NATO Summit Washington D.C., Biden menunjukkan perbedaan signifikan dengan Trump, terutama dalam bidang keamanan nasional.
Komentar dari David Axelrod, strategi utama kampanye Presiden Barack Obama, "Keberadaan melakukan konferensi pers di NATO jelas. @POTUS sangat nyaman dalam isu-isu keamanan nasional." Hal ini membuat kita merasa lebih yakin bahwa Biden dapat membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang kuat dan stabil.
Namun, reaksi tim Biden terhadap gaffe-nya dalam konferensi pers tersebut juga menjadi viral. Komentar-komentar negatif datang dari beberapa pengguna X, seperti Steve Guest yang mengatakan, "Jake Sullivan tidak memiliki wajah poker yang baik." Sementara Account Wokeness memposting, "Reaksi tim Biden ketika ia menyebut Kamala sebagai 'Vice President Trump' ABSOLUTELY PRICELESS 🤣😂💀."
Dalam beberapa hari terakhir, Biden juga menghadapi tekanan dari beberapa anggota legislatif Demokrat yang meminta dia untuk mundur dari kampanye 2024-nya. Representer Jim Himes dari Connecticut adalah salah satu anggotanya yang meminta Biden untuk mundur.
Tanda-tanda buruk lainnya untuk Biden datang dari Cook Political Report, yang pada hari Selasa lalu mengupdate peringkat Electoral College race ratings. Arizona, Nevada dan Georgia berpindah dari kategori "toss-up" menjadi "leaning Republican." Sementara Minnesota dan New Hampshire berpindah dari kategori "likely Democrat" menjadi "leaning Democrat."
Trump sendiri juga ikut berbicara tentang Biden dalam wawancara dengan Fox News' Sean Hannity. Ia mengatakan bahwa Biden akan "tetap" dalam kampanye karena ia memiliki ego dan tidak ingin quit.
Berikutnya, berita tentang Elon Musk yang menyebar sebuah video manipulasi suara Vice President Kamala Harris, tanpa menginformasikan bahwa itu telah diubah. Video tersebut mencerminkan suara Harris, tetapi menggunakan kata-kata yang tidak sesuai dengan siaran asli.
Musk sendiri memiliki 191 juta pengikut di X dan dapat dikatakan sebagai pengaruh terbesar pada semua media sosial. Dalam beberapa tahun terakhir, Musk telah menjadi salah satu tokoh politik terpenting di Amerika Serikat.