Poker, sebuah permainan yang menggunakan kartu dan biasanya digunakan oleh sejumlah orang untuk bertaruh atau berjudi. Namun, ada seorang ahli poker dunia yang lain, yaitu John Juanda, seorang pemain poker profesional asal Medan, Sumatera Utara. Ia sukses meraih gelar juara di World Series of Poker (WSOP) sebanyak lima kali dan menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan masyarakat.
John Juanda memulai perjalanannya dalam dunia poker saat ia berusaha mengisi waktu luang di sela studi S2-nya di Seattle University, Amerika Serikat. Saat itu, John memutuskan untuk berjudi poker di kasino yang terletak tak jauh dari kampusnya. Permainan kartu ini membantu John menemukan hobi dan kemudian menjadi karier profesional.
John memulai karier sebagai pemain poker profesional pada 1999 dengan duduk di peringkat 9 dan mendapatkan uang sebesar USD 1.500. Dari situlah, ia memutuskan untuk menjadi seorang penjudi profesional. Ia sukses meraih gelar juara WSOP sebanyak lima kali, yakni pada 2002, 2003, 2008, 2011, dan terakhir 2014.
Dalam perjalanannya, John juga menghadapi beberapa tantangan, seperti alkoholisme yang umum ditemui dalam dunia judi. Namun, ia berhasil menjauhi alkohol kala bertanding poker karena pengaruh ayahnya yang kerap kalah saat sedang berjudi sambil menenggak alkohol.
John mengakui bahwa kemenangannya tidak lepas dari campur tangan Tuhan dan ingin menggunakan uang yang dikumpulkan untuk kebaikan. Rencananya, ia akan menggunakan uang tersebut untuk memberikan bantuan medis gratis bagi masyarakat usai pensiun dari dunia poker.
Dengan demikian, John Juanda menjadi contoh bagaimana seseorang dapat menggunakan hobi dan kemampuan untuk berbuat baik. Ia menunjukkan bahwa tidak hanya poker yang dapat dimenangkan, tapi juga kemenangan dalam hidup.
Pengaruh Poker terhadap Masyarakat
Poker biasanya dianggap sebagai permainan yang merusak moral masyarakat. Namun, John Juanda menjadi contoh bagaimana poker dapat berbuat baik. Dengan menggunakan uang yang dikumpulkan untuk memberikan bantuan medis gratis bagi masyarakat, ia menunjukkan bahwa poker tidak harus digunakan untuk bertaruh atau berjudi.
Dalam beberapa tahun terakhir, poker telah menjadi salah satu permainan yang paling populer di dunia. Namun, permainan ini masih banyak dituduh sebagai penyakit masyarakat. Dengan demikian, contoh John Juanda dapat menunjukkan bahwa poker tidak harus berbuat jahat.
Kebaikan Poker
Poker dapat menjadi sumber kebaikan jika dipergunakan dengan tepat. John Juada menjadi contoh bagaimana poker dapat digunakan untuk memberikan bantuan medis gratis bagi masyarakat. Dengan demikian, permainan kartu ini dapat menunjukkan bahwa tidak hanya berbuat jahat, tapi juga berbuat baik.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang yang menggunakan poker sebagai sumber pendapatan tambahan. Namun, tidak semua orang menggunakan uang hasil judi untuk kebaikan. Dengan demikian, contoh John Juada dapat menunjukkan bahwa poker dapat digunakan untuk berbuat baik dan membantu masyarakat.
Simpulan
Dewa Poker, seorang ahli poker dunia asal Medan, Sumatera Utara, telah sukses meraih gelar juara di World Series of Poker (WSOP) sebanyak lima kali. Ia memulai perjalanannya dalam dunia poker saat ia berusaha mengisi waktu luang di sela studi S2-nya di Seattle University, Amerika Serikat.
John Juada juga menghadapi beberapa tantangan, seperti alkoholisme yang umum ditemui dalam dunia judi. Namun, ia berhasil menjauhi alkohol kala bertanding poker dan ingin menggunakan uang yang dikumpulkan untuk kebaikan.
Dengan demikian, John Juada menjadi contoh bagaimana seseorang dapat menggunakan hobi dan kemampuan untuk berbuat baik. Ia menunjukkan bahwa tidak hanya poker yang dapat dimenangkan, tapi juga kemenangan dalam hidup.