Aplikasi Simpati: Platform Digital untuk Pencegahan dan Penurunan Stunting di Sumedang

Aplikasi Simpati: Platform Digital untuk Pencegahan dan Penurunan Stunting di Sumedang

Kabupaten Sumedang, Jawa Barat – Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang telah berpartnership dengan PT. Telkomsel untuk mengembangkan aplikasi digital Simpati. Aplikasi ini digunakan oleh stakeholders di Kabupaten Sumedang untuk melakukan pencegahan dan penurunan stunting.

Menurut Wabup Erwan, Pemda Sumedang saat ini telah memiliki ekosistem pencegahan stunting yang komprehensif sehingga mampu menciptakan "good data, good decision, and good result" dalam menurunkan stunting. Hal ini terbukti dengan tren penurunan stunting yang sangat signifikan, yaitu dari 32,2 persen pada Tahun 2018 menjadi 8,29 persen pada Tahun 2022.

Pemda Sumedang menyadari bahwa untuk mewujudkan pemerintahan berkelas dunia dan masyarakat yang sejahtera secara cepat maka perlu dilakukan inovasi. Oleh sebab itu, Pemda Sumedang menyambut baik acara KIJB (Kompetisi Inovasi Jabar) sebagai motivasi tambahan bagi Pemda Sumedang untuk menyelenggarakan seoptimal mungkin.

Wabup berharap kehadiran tim penilai independen KIJB dapat memberikan motivasi kepada Pemda Sumedang untuk terus bertransformasi menjadi pemerintahan berkelas dunia. Tujuannya adalah pembangunan di segala sektor dapat dilaksanakan secara akseleratif dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera dalam bingkai Visi Sumedang Simpati.

Ketua Tim Penilai Independen KIJB, Suhendrik, mengatakan bahwa bibit-bibit reformasi di Kabupaten Sumedang memang sudah terlihat dari awal. "Apalagi sekarang saya lihat 'leader' di Kabupaten Sumedang ini begitu kompak dan mempunyai visi yang kongkrit serta strategi yang jelas untuk memperbaiki mulai dari pelayanan publik sampai kepada kesejahteraan masyarakat," katanya.

Namun, pihaknya juga tidak akan mengurangi kekritisan dalam melihat lebih detail terkait inovasi yang sedang dibahas yakni soal anti stunting. "Secara statistik kita melihat betul bagaimana tren penurunan angka stunting baik di Kabupaten Sumedang maupun kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Bahkan rata-rata Jawa Barat saat ini kasus stunting masih di atas 20 persen. Artinya targetnya belum tercapai," katanya.

Suhendrik menyebutkan, salah satu indikator utama provinsi yaitu menurunkan angka stunting masih menjadi PR. "Tapi alhamdulillah karena angka provinsi ini adalah kumulatif atau agregat dari angka-angka kabupaten/kota, maka dengan adanya Sumedang yang sudah jauh di bawah angka target provinsi, saya yakin di waktu yang tersisa ini target Jabar pun akan tercapai," katanya.

Dalam kesempatan ini, Pemda Sumedang menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pemerintahan berkelas dunia dan masyarakat yang sejahtera. Aplikasi Simpati menjadi salah satu platform digital yang efektif dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Sumedang.